Misi Timnas U-23 Selanjutnya: Olimpiade 2024

28 Apr 2024, 07:30 WIB

Aksi pemain Timnas U-23 saat berhadapan dengan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 masuk semifinal Piala Asia U-23 2024 menarik perhatian banyak pihak, salah satunya media asal Qatar, Al Jazeera. Mereka menyebut, ada peran penting Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam keberhasilan Timnas U-23.

Al Jazeera menilai pengalaman Erick yang pernah memimpin Inter Milan menjadi berkah tersendiri bagi sepak bola Indonesia. Erick merendah dan menyampaikan kunci utama keberhasilan Timnas U-23 adalah mental kuat dan pantang menyerah.

"Tim Garuda Muda emang berada di posisi terbawah dari 16 negara di Piala Asia U-23 2024. Namun, dalam waktu 2x45 menit pertandingan, apa pun bisa terjadi, apalagi dengan tekad dan nyali besar," kata Erick dalam keterangan resminya.

1. Erick coba memanfaatkan potensi besar sepak bola Indonesia

Erick Thohir saat menyambangi ruang ganti Timnas Indonesia U-23 usai kalahkan Korea Selatan, Jumat (26/4/2024). (Dok. PSSI).

Erick menuturkan sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Berbeda dengan olahraga lain, Menteri BUMN ini juga menyebut sepak bola begitu melekat dan menjadi kultur tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

"Sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, sepak bola Indonesia tentu punya potensi yang besar. Selama ini, kita seperti raksasa tidur dan butuh bangkit kembali," ujar Erick.

2. Timnas U-23 berhasil berkat kerja keras semua pihak

Aksi pemain Timnas U-23 saat berhadapan dengan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI).

Erick menyatakan keberhasilan Timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024 juga berkat kerja keras para pemain, pelatih, ofisial, serta dukungan masyarakat. Hanya saja, Timnas U-23 tak boleh lantas berpuas karena masih harus berjuang untuk dapat mencetak sejarah lolos ke Olimpiade 2024.

Lolos ke final, membuat Timnas U-23 otomatis tampil di Olimpide 2024. Namun, ada dua cara lain yang bisa mereka tempuh, yaitu finis sebagai peringkat tiga atau memenangi laga play-off lawan perwakilan Afrika, Guinea.

"Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Kita tidak bisa menghentikan mimpi. Dengan sepak bola, kalau bisa lolos, kita bisa mengirimkan kontingen Indonesia terbesar sepanjang sejarah," kata Erick.

3. Pembenahan akan terus dilakukan Erick

Aksi pemain Timnas U-23 saat berhadapan dengan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI).

Erick menegaskan sepak bola Indonesia pada dasarnya masih dalam proses pembenahan. Dia berjanji, prestasi Indonesia tak berhenti lewat kejutan yang diciptakan Timnas U-23 di Piala Asia U-23.

Maka dari itu, Timnas di seluruh level dan kategori, akan menjadi perhatiannya, selain kompetisi berjenjang serta fasilitas di sepak bola nasional.

"Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya selalu terlibat dengan upaya restrukturisasi dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan," kata Erick.