Jakarta, IDN Times - Masa depan Mohamed Salah di Liverpool masih abu-abu. Negosiasi kontrak keduanya mulai menemui kebuntuan, usai pemain asal Mesir itu menolak mentah-mentah tawaran manajemen The Reds.
Dilansir The Guardian, Salah sudah menolak tawaran perpanjangan kontrak pada Desember 2021 silam. Hal itu membuat sang pemain punya opsi untuk di jual pada bursa transfer musim panas 2022.
Liverpool memang tak punya pilihan lain jika negosiasi dengan Salah tak menghasilkan kesepakatan bersama. Mereka memiliki pilihan terbaik untuk menjualnya jelang musim baru nanti. Sebab, kontrak Salah di Anfield hanya menyisakan satu tahun lagi.
Jika mereka melepaskan peluang besar untuk menjual Salah, besar kemungkinan Salah bisa pergi dengan gratis. Hal itu tentu bakal jadi kerugian besar bagi tim besutan Juergen Klopp ini, karena Salah punya nilai jual yang tinggi.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda jika Liverpool bersedia menyodorkan kontrak baru yang sesuai dengan keinginan Salah dan agennya. Namun demikian, hal itu disanggah Klopp. Menurut dia, Liverpool tentu berusaha keras untuk mempertahankannya.
“Kami selalu ambisius. Saat ini tinggal Salah saja yang memutuskan. Apalagi, kami sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuknya,” kata Klopp dikutip Liverpool Echo.
Klopp pun masih gamang, karena sampai saat ini Salah masih belum mau membubuhi tanda tangan bagi Liverpool. Tentu, dia harus siap jika pada akhirnya Salah benar-benar memilih hengkang dari Anfield.
Namun, Salah sendiri dikabarkan masih berhasrat untuk bertahan dengan Liverpool. Terlebih, banyak kenangan manis yang sudah diraih selama berada di skuad tersebut. Prestasi seperti gelar Liga Champions hingga Liga Inggris berhasil dipersembahkannya.
Hal itu membuat Mohamed Salah ingin mendapatkan kontrak yang lebih dihargai lagi di Liverpool. Dia masih ingin tawaran kontrak yang lebih bagus dari yang sebelumnya sudah ditolak.