Jakarta, IDN Times - Sikap rendah hati ditunjukkan oleh Lionel Messi usai mengantarkan Inter Miami juara Piala Liga, Minggu pagi WIB (20/8/2023). Dia memberikan ban kapten kepada DeAndre Yedlin demi bisa mengangkat trofi bersama di atas panggung.
Yedlin memang kapten Inter Miami sebelum Messi datang. Tapi, setelah Messi tiba, Yedlin digeser posisinya.
Hanya saja, status kapten yang diemban sekarang tak bikin Messi lupa. Dia tetap mengingat Yedlin sebagai pemimpin Inter Miami.
Semua bermula kala Inter Miami merayakan keberhasilan jadi juara Piala Liga untuk pertama kalinya. Seluruh pemain bersuka cita, berpelukan, dan saling menyemangati usai jadi juara.
Tiba-tiba, dalam video yang diunggah akun twitter @InterMiamiCF, Messi memanggil Yedlin di lapangan. Kemudian, Messi melepaskan ban kapten tersebut dan meminta Yedlin menggunakannya.
"Tidak, tidak, kamu yang layak," kata Yedlin.
Namun, Messi meyakinkan agar Yedlin mengenakan ban kapten itu. Hingga akhirnya, Yedlin mau.
Saat penyerahan trofi, Yedlin memang tak menerimanya secara langsung. Justru, itu diberikan kepada La Pulga karena berstatus kapten di laga melawan Nashville SC.
Hanya saja, ketika hendak mengangkat trofi, Messi tak mau sendirian. Dia memanggil Yedlin untuk mengangkatnya berdua, suasana pun bergemuruh.
Yedlin sebelumnya mengungkapkan pribadi Messi yang rendah hati. Ketika tiba di Inter Miami, Yedlin dibuat kagum dengan sikap Messi.
Ketika datang ke Florida, Messi tak menunjukkan sikap petantang-petenteng. Sebaliknya, pria 36 tahun tersebut malah mau membaur dan mengetahui situasi di Inter Miami.
Dia lebih sering menyapa rekan-rekan satu timnya terlebih dulu. Tak ada tendensi, Messi membanggakan apa yang sudah diraihnya.
"Selalu tersenyum, berbicara kepada semua orang. Jelas saya sangat menghormati dia sebagai pemain sebelum bermain dengannya. Tapi, saya jauh lebih menghormatinya sekarang. Dia adalah manusia yang luar biasa," ujar Yedlin dilansir ESPN.