Alonso mengakui posisinya terdesak di Real Madrid dan menegaskan pentingnya meraih kemenangan.
Dia tidak akan kaget jika dipecat karena tekanan tinggi sebagai pelatih Madrid.
Real Madrid sempat dilanda konflik internal, tetapi hubungan Alonso dengan para pemain mulai membaik.
Jakarta, IDN Times - Karier Xabi Alonso di Real Madrid tengah dipertaruhkan. Duel melawan Alaves pada Senin dini hari WIB (15/12/2025), akan menjadi momen penentuan nasib Alonso di kursi pelatih Madrid.
Rumor yang merebak, jika Madrid kalah di Mendizorrotza, maka Alonso akan dipecat. Sementara, kursi pelatih Los Blancos nantinya diisi oleh mantan kompatriot Alonso yang juga pernah bela Liverpool, Alvaro Arbeloa.
Alonso secara tak langsung mengakui posisinya memang sedang tak nyaman di Madrid. Dia menegaskan, hal paling penting buat Madrid saat ini adalah kembali meraih kemenangan usai rentetan hasil buruk yang didapat.
"Saya selalu bilang ke Anda, paling penting adalah tim dan klub. Tentu, kami punya laga krusial yang menanti, mempertimbangkan situasi sekarang. Kami mau mengubah hasil yang ada. Kami harus berhadapan dengan lawan berat, itu fokusnya," kata Alonso dilansir Football Espana.
Pemecatan, menurut Alonso, tak membuatnya terkejut. Sebab, ketika menerima pekerjaan dari klub sebesar Madrid, tekanannya pasti tinggi karena selalu dituntut untuk bisa meraih trofi di setiap kompetisi.
"Gak ada yang bikin saya kaget. Ini hal yang normal, biasa terjadi sekarang dan masa mendatang. Saya harus menghadapi mereka dengan penuh tanggung jawab atas posisi dan yang kami wakili," ujar Alonso.
Posisi Alonso sebenarnya sempat goyah ketika ada rumor tentang perpecahan internal di Madrid. Tapi, belakangan dia mulai memperbaiki hubungannya dengan para pemain tersebut.
Bahkan, mereka yang sempat bersitegang dengan Alonso seperti Jude Bellingham dan Rodrygo Goes, malah memberikan dukungan.
"Saya selalu merasa hubungan dengan pemain baik dan sejak kami berada di jalur yang sama, tujuannya pasti satu," kata Alonso.