Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/borussia
Instagram.com/borussia

Federasi sepak bola Eropa atau UEFA baru saja melakukan pengundian perdelapan final Liga Champions musim 2020/2021. Sebanyak 16 tim yang melaju pun sudah mendapat lawannya masing-masing. Nyaris tanpa kejutan, babak ini pun diisi oleh klub langganan fase knock out. 

Namun, dari deretan klub raksasa tersebut, ada satu kuda hitam dari Jerman, yaitu Borussia Mönchengladbach. Sempat dicap sebagai pelengkap di grup B, klub berjuluk Die Fohlen atau anak kuda ini justru mampu mendampingi Real Madrid lolos ke fase gugur.

Mereka pun mencatatkan sejarah untuk pertama kali lolos ke fase gugur sekaligus mengirim klub satu grup mereka, Inter Milan ke Europe League. 

Mengukir sejarah baru, berikut adalah profil Borussia Mönchengladbach.

1. Berdiri tahun 1899

Instagram.com/borussia

Dikutip dari situs Bundesliga, Borussia Mönchengladbach didirikan pada 17 November 1899 di Mönchengladbach, sebuah kota 600 km sebelah barat Berlin. Setahun kemudian, mereka mendaftar di liga resmi dengan nama Borussia 1900.

Di tengah kecamuk Perang Dunia pertama, pihak klub membangun stadion Westdeutsches yang selesai pada tahun 1919. Stadion itu mereka gunakan hingga resmi pindah kandang ke Borussia-Park pada tahun 2005.

2. Melalui masa kejayaan pada era 1970

Instagram.com/borussia

Mönchengladbach bukanlah klub dengan sederet prestasi mentereng. Mereka naik turun kasta selama mengarungi liga Jerman. Masa keemasan mereka lalui pada era 1970an. Setidaknya ada 5 gelar liga dan 2 Piala UEFA yang mereka dapatkan.

Salah satu pemain andalan mereka kala itu adalah legenda Timnas Jerman, Berti Vogts. Prestasi tertinggi klub saat ini adalah menjadi runner up European League atau Liga Champions pada 1977.

3. Kembali ke Liga Champions dan cetak sejarah

Instagram.com/borussia

Setelah mengalami pasang surut prestasi, Mönchengladbach kembali mendapat jatah Liga Champions musim ini. Jatah ini mereka dapatkan setelah finis di posisi keempat. Mereka menemani Bayern Munich, Borussia Dortmund, dan RB Leipzig. 

Namun, di fase group Liga Champions, mereka harus menghadapi klub veteran seperti Real Madrid, Inter Milan serta Shakhtar Donetsk. Perjalanan mereka pun tak mulus dan hanya mengantongi dua kemenangan. Bahkan, di pertandingan terakhir, Gladbach dikalahkan oleh Real Madrid. Namun, Gladbach mendapat durian runtuh setelah Inter dan Sakhtar bermain tanpa gol. Klub tersebut pun mencetak sejarah dengan lolos pertama kalinya ke fase gugur. 

4. Tak bisa lepas dari tangan dingin Marco Rose

Instagram.com/borussia

Lolosnya Borussia Mönchengladbach tak bisa dibilang sepenuhnya karena faktor keberuntungan. Ada tangan dingin pelatih Marco Rose yang mampu memainkan sepak bola dinamis. Ia mampu memberikan tren positif  dalam satu setengah musim pertamanya sebagai pelatih.

Dikutip dari UEFA.com, Rose memiliki satu slogan yang membuat skuadnya mereka mampu melewati batas ketidakmungkinan, yaitu "Gol datang dengan mudah bagi tim yang bermain tanpa rasa takut"

5. Ada tiga pemain kunci yang menjadi modal utama Gladbach melewati musim ajaib ini

Instagram.com/thuram_17

Selain taktik jitu dari Marco Rose, ada tiga pemain kunci yang mampu menjadi tumpuan utama sang kuda. Pertama adalah bek kanan mereka Stefan Leiner. Pria Austria 27 tahun ini tampil  mengesankan dengan rata-rata 1,6 tekel per pertandingan. Leiner kian percaya diri karena penampilan ciamik dari kiper Yann Sommer. 
Kiper Swiss itu penyelamatan yang mengesankan sebesar 77,14 persen.

Pemain lain yang menarik perhatian semua orang musim ini adalah Marcus Thuram, putra legenda Prancis, Lilian Thuram. Striker Prancis memiliki kecepatan yang luar biasa dan mampu menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan. Ia kini sudah menyumbang 4 gol bagi klub di segala kompetisi. Footy Stats mencatat pemain 23 tahun ini memiliki rerata gol 0,34 setiap pertandingan.  

Meski tampil penuh kejutan,  Mönchengladbach rasanya masih harus membuktikan taji mereka di fase knock out. Selain baru pertama kali, mereka juga harus melawan tim bertabur bintang, Manchester City. Statistik tak pernah berpihak pada mereka saat bertemu The Citizen. Pada musim 2015/2016 dan 2016/2017  Mönchengladbach tak lolos saat berada satu grup dengan City. Seandainya bisa melewati hadangan City, tentu mereka akan kembali mencetak rekor, layak ditunggu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKuncoro