Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, menyatakan butuh penyerang tambahan untuk memperkuat skuadnya. Dia pengin mencari serep Marcus Rashford, yang notabene jadi satu-satuya bomber paling diandalkan di timnya.
Sebetulnya, MU masih memiliki penyerang yang bisa dijadikan posisi itu, yakni Mason Greenwood. Terlebih, dia sudah dinyatakan bebas dari dakwaan kasus pemerkosaan yang sempat membelitnya selama setahun belakangan.
Erik tak menampik jika Greenwood memiliki modal ketajaman sebagai seorang bomber yang dibutuhkannya. Hanya saja, dia tak membahas soal peluang pemain muda Inggris itu bisa kembali masuk skuad Manchester United.
“Greenwood memperlihatkannya di masa lalu. Dia mampu melakukan hal tersebut,” kata Ten Hag kepada Times Sport.
Sebelum terjerat kasus hukum yang membelitnya, Greenwood sendiri digadang-gadang sebagai calon penyerang masa depan MU dan Timnas Inggris. Dia mampu tampil apik bersama klubnya dengan mencetak 35 gol dalam 129 penampilan.
Ten Hag juga masih irit bicara soal kans mendatangkan penyerang baru ke Old Trafford. Namun, rumor yang beredar menyebut, Harry Kane masuk dalam daftar buruan utama Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
“Kane masuk daftar? Yang pasti, kami membutuhkan pemain tambahan selain Marcus Rashford. Pemain tersebut harus punya kemampuan mencetak gol,” ujar Ten Hag.
Kami membutuhkan sosok pemain seperti itu, baik di luar atau dalam skuad yang sudah kami miliki,” lanjut eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Jika menilik kondisi saat ini, bisa saja Ten Hag menggunakan dua opsi itu, yakni memasukan Greenwood lagi ke skuad utama MU, sekaligus mendatangkan Harry Kane.
Namun, banyak pihak meragukan Greenwood bakal bisa kembali nyaman bersama MU Terlebih, nama dan wajahnya sempat dihapus dari susunan pemain di situs resmi hingga menghentikan penjualan merchandise atas namanya.
Tak hanya itu, Mason Greenwood jjuga diragukan bisa beradaptasi lagi dengan pemain lainnya di Manchester United. Maklum, sejumlah rekan setimnya berhenti mengikuti di media sosial saat kasus pemerkosaan itu mulai ramai dibicarakan.