MU Kena Tikung, Tuchel Merapat ke Timnas Inggris
- Thomas Tuchel mendekat ke Inggris demi menjadi manajer, dalam negosiasi dengan FA.
- Negosiasi berlangsung cepat dan positif, Tuchel disambut baik oleh Federasi Sepak bola Inggris.
- Tuchel masih ingin berkarier di Inggris meskipun tidak kembali ke Chelsea, dan bisa menjadi manajer asing ketiga yang menangani The Three Lions.
Jakarta, IDN Times - Manchester United kemungkinan besar gagal merekrut Thomas Tuchel demi menjadi pengganti Erik ten Hag di kursi manajer. Sebab, Tuchel saat ini justru malah mendekat ke Inggris demi menjadi manajer, mengisi pos yang ditinggalkan Gareth Southgate usai Euro 2024.
Bahkan, dilansir Daily Mirror, Tuchel sudah berbicara dengan sejumlah petinggi Federasi Sepak bola Inggris (FA). Negosiasi mengarah pada nada yang positif dan bukan tak mungkin Tuchel menjadi nahkoda baru The Three Lions.
1. Bisa segera diresmikan
Welt TV melansir, negosiasi berlangsung begitu cepat. Niatan FA ternyata disambut baik oleh Tuchel.
Bahkan, bukan tak mungkin Tuchel merapat dalam waktu dekat, mengingat proses negosiasinya begitu progresif.
2. Tuchel memang buka peluang balik ke Inggris
Tuchel sebenarnya sempat dikaitkan pulang ke Inggris dengan kembali menangani Chelsea. Tapi, pada akhirnya rumor itu tak terbukti, menyusul keputusan The Blues merekrut Enzo Maresca.
Namun, kenyataan itu tak membuat niatan Tuchel balik ke Inggris padam. Dia masih mau berkarier di Negeri Ratu Elizabeth, karena merasa ada urusan yang belum selesai.
Jika memang benar jadi manajer Inggris, maka Tuchel akan mengikuti jejak mendiang Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello. Dia akan menjadi manajer asing ketiga yang menangani The Three Lions.
3. Bikin pusing MU
Situasi ini tentu membuat manajemen MU pusing. Mereka harus mencari kandidat lain demi menggantikan Ten Hag, yang bisa saja dipecat.
Memang, selain Tuchel, ada beberapa kandidat pengganti Ten Hag seperti Graham Potter, Ruud van Nistelrooy, hingga Gareth Southgate. Sebelumnya, MU juga sudah kehilangan Mauricio Pochettino yang akhirnya memilih jadi pelatih Amerika Serikat.
