4 Musim saat Liverpool Kalah 3 Kali Beruntun di EPL sejak 2011

- Liverpool kalah dalam tiga laga beruntun di Premier League 2011/2012
- Kekecewaan Liverpool pada Premier League 2014/2015
- Liverpool selalu kalah dalam empat laga beruntun pada bulan Februari di Premier League 2020/2021
- Liverpool kalah tiga laga beruntun pada pekan 6--8 di Premier League 2025/2026 dengan skor identik
Liverpool berstatus sebagai juara bertahan English Premier League 2025/2026. The Reds sempat menunjukkan performa menjanjikan pada awalnya. Namun, mereka mulai goyah seiring berjalannya waktu hingga menelan tiga kekalahan beruntun.
Hal itu tentu mengejutkan karena jarang dialami The Reds sebelumnya. Sejak 2011, hanya ada 4 musim saat Liverpool kalah tiga kali beruntun di EPL. Itu termasuk pada 2025/2026 ini.
1. Liverpool kalah dalam 3 laga beruntun sebanyak 2 kali di Premier League 2011/2012
Premier League 2011/2012 menjadi salah satu musim yang mengecewakan bagi Liverpool. Mereka hanya mampu finis di posisi kedelapan klasemen dengan raihan 52 poin. Bahkan, The Reds sempat 2 kali menelan 3 kekalahan beruntun.
Itu pertama kali terjadi pada pekan 25--27. Liverpool takluk 1-2 saat menghadapi Manchester United di Old Trafford. Laga berikutnya juga tidak kalah sulit. The Reds harus menjamu Arsenal di Anfield. Namun, Liverpool justru terkena comeback dengan skor 1-2. Liverpool kemudian bertandang ke markas Sunderland pada pekan 27. Mereka pun gagal meraih poin usai kalah 0-1.
Liverpool sempat menang pada pekan 28. Akan tetapi, kebahagian itu tidak berlangsung lama, karena mereka kembali menelan tiga kekalahan beruntun setelahnya. Pada pekan 29 dan 30, The Reds tumbang dari Queens Park Rangers 2-3 dan Wigan Athletic 1-2. Liverpool juga dipermalukan saat melawat ke kandang Newcastle United dengan skor 0-2 pada pekan 31.
2. Liverpool tumbang pada pekan 10--12 dari Newcastle United, Chelsea, dan Crystal Palace di Premier League 2014/2015
Liverpool tampil inkonsisten di Premier League 2014/2015. Mereka hanya meraih empat kemenangan hingga pekan kesembilan. Alih-alih bangkit, The Reds justru makin terpuruk lantaran kalah dalam tiga laga berikutnya.
Pada pekan kesepuluh, Liverpool harus bertandang ke markas Newcastle United. Mereka pun pulang dengan tangan hampa usai takluk lewat gol tunggal Ayoze Perez. Liverpool kembali bermain di Anfield pada pekan kesebelas guna menjamu Chelsea. Meski unggul cepat pada menit 9, The Reds justru terkena comeback dengan skor 1-2.
Hal serupa juga terjadi pada pekan 12 melawan Crystal Palace. Berstatus sebagai tim tamu, Liverpool sukses membuka keunggulan pada menit 2. Namun, Crystal Palace mampu membalas dengan mencetak tiga gol sehingga The Reds kalah 1-3.
3. Liverpool selalu kalah dalam empat laga beruntun di Premier League pada Februari 2020/2021
Liverpool mengawali Premier League 2020/2021 dengan cukup baik. Hingga pekan 21, The Reds hanya menelan 4 kekalahan. Namun, performa mereka merosot tajam selama Februari 2021. Liverpool selalu kalah dalam empat laga yang dijalani.
Itu bermula dari kekalahan 0-1 Liverpool saat menjamu Brighton & Hove Albion pada pekan 22. Pada pekan 23, The Reds ditantang Manchester City. Liverpool harus rela dipermalukan di hadapan publik sendiri dengan skor 1-4.
The Reds kemudian berkunjung ke kandang Leicester City pada pekan 24. Akan tetapi, mereka kembali terbantai dengan skor 1-3. Penderitaan Liverpool belum berakhir. Melakoni pekan 25 di Anfield dalam Derbi Merseyside kontra Everton, The Reds justru takluk 0-2.
4. Liverpool kalah tiga laga beruntun pada pekan 6--8 di Premier League 2025/2026 dengan skor identik
Liverpool kembali menelan tiga kekalahan beruntun di Premier League 2025/2026. Padahal, The Reds sempat tampil dominan dengan memenangi lima laga awal. Namun, situasi berubah drastis setelahnya.
Pada pekan keenam, Liverpool melawat ke markas Crystal Palace. Saat laga hampir berakhir imbang 1-1, The Reds justru kebobolan pada menit akhir. Hal serupa juga terjadi ketika Liverpool menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada pekan ketujuh. Mereka kembali takluk 1-2 lewat gol menit akhir.
Pada pekan kedelapan, giliran Liverpool bertindak sebagai tuan rumah. Namun, The Reds harus bertemu lawan yang tidak mudah, Manchester United. Sama seperti dua laga sebelumnya, Liverpool lengah menjelang akhir sehingga kebobolan dan kalah 1-2 dari Manchester United.
Menelan tiga kekalahan beruntun tentu menjadi indikator bahaya bagi Liverpool. Mereka pun harus segera berbenah agar kembali ke jalur positif serta menjaga asa untuk mempertahankan gelar juara di Premier League 2025/2026.

















