West Ham United mengawali English Premier League (EPL) 2025/2026 dengan mengecewakan. The Hammers hanya mampu meraih 4 poin dari 7 pertandingan pertama. Hasilnya, skuad asuhan Nuno Espirito Santo pun bertengger di posisi 19.
West Ham mengulang situasi yang sama seperti pada 2016/2017 dan 2022/2023. Mereka juga cuma bisa mengumpulkan 4 angka dari 7 laga perdana. Awal pada 3 musim ini pun resmi menjadi yang terburuk dalam sejarah West Ham selama bermain di EPL.
West Ham United menyambut Premier League 2025/2026 dengan positif usai hanya berakhir di posisi 14 pada 2024/2025. Sayangnya, optimisme tersebut sekadar menjadi omong kosong belaka. Mereka memulai musim dengan hasil memalukan. West Ham kalah 0-3 dari tim promosi, Sunderland. Sepekan berikutnya, Jarrod Bowen dan kolega menelan kekalahan yang jauh lebih telak. Mereka dibantai Chelsea dengan skor 1-5 di kandang sendiri, London Stadium. Situasi sempat membaik pada pekan ketiga setelah mampu mengalahkan Nottingham Forest dengan skor 3-0.
Namun, West Ham kembali kalah dengan skor 0-3 ketika menjamu Tottenham Hotspur pada pekan keempat. Mereka kemudian menyerah dengan skor 1-2 ketika melakoni derbi London kontra Crystal Palace di London Stadium pada pekan kelima. Ini sekaligus menjadi laga terakhir Graham Potter sebagai pelatih mereka. Sosok asli Inggris itu dipecat dan digantikan Nuno Espirito Santo. Sayangnya, Nuno juga masih belum bisa membawa West Ham bangkit. Mereka hanya imbang 1-1 melawan Everton pada pekan keenam dan kalah 0-2 dari Arsenal pada pekan ketujuh.
West Ham United berhasil menembus posisi ketujuh di Premier League 2021/2022. Namun, performa mereka pada awal 2022/2023 tidak menggambarkan hasil yang impresif tersebut. Tim yang saat itu dilatih David Moyes ini melewati tiga pertandingan pertama dengan kekalahan tanpa mampu mencetak gol. Mereka kalah 0-2 dari Manchester City dan Brighton & Hove Albion serta 0-1 kontra Nottingham Forest. West Ham menuntaskan dua laga berikutnya dengan lebih positif. Mereka menang tandang atas Aston Villa dengan skor 1-0 dan mengimbangi Tottenham Hotspur dengan skor 1-1.
Sayangnya, West Ham kembali terpuruk. Mereka menyerah di tangan Chelsea dengan skor 1-2 pada pekan keenam dan dibantai Newcastle United dengan skor 1-5 pada pekan ketujuh. Pada akhir musim, West Ham merosot ke posisi 14. Salah satu penyebab dari kemunduran ini adalah karena fokus mereka yang terbagi dua dengan Liga Konferensi Eropa. West Ham memang tampak lebih serius bermain di ajang tersebut. Mereka bahkan mampu menjadi juara. West Ham menaklukkan Fiorentina pada final dengan skor 2-1.
West Ham United memulai era baru bersama Slaven Bilic pada 2015/2016. Pelatih asal Kroasia yang juga pernah membela klub sebagai pemain ini menunjukkan kinerja yang impresif pada musim debutnya. West Ham berhasil berakhir di posisi ketujuh. Sayangnya, ketika mengawali Premier League 2016/2017, West Ham tidak bisa berbuat banyak karena harus berhadapan dengan Chelsea. Mereka pun kalah dengan skor 1-2. West Ham lantas mampu meraih kemenangan pada pekan kedua dengan mengalahkan AFC Bournemouth (1-0).
Mesin West Ham memang tampak belum panas pada awal 2016/2017. Pasca kemenangan atas AFC Bournemouth tersebut, mereka menelan empat kekalahan beruntun dari Manchester City (1-3), Watford (2-4), West Bromwich Albion (2-4), dan Southampton (0-3). Setelahnya, barulah West Ham mulai bisa melaju. Mereka imbang melawan Crystal Palace (1-1) dan mampu menaklukkan Crystal Palace serta Sunderland dengan skor 1-0. West Ham duduk di posisi sebelas pada akhir musim.
West Ham United tidak perlu panik meski hanya baru meraih 4 poin dari 7 laga pertama di English Premier League 2025/2026. Mereka telah membuktikan mampu bangkit ketika mengalami situasi semacam itu pada 2016/2017 dan 2022/2023. Lantas, di posisi berapa West Ham akan berakhir pada 2025/2026?