Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tampaknya bakal menghadapi kesulitan tersendiri di final Liga Champions melawan Chelsea, 29 Mei 2021 nanti. Sebab, Guardiola bakal menghadapi salah satu musuh bebuyutannya.
Bukan manajer Chelsea, Thomas Tuchel, atau salah satu dari pemain lawan, melainkan wasit Mateu Lahoz.
Dalam tiga tahun terakhir, Lahoz memang dikenal sebagai musuh bebuyutan Guardiola. Keduanya pernah bentrok hebat saat bertemu di atas lapangan.
Insiden paling diingat adalah ketika ManCity jumpa Liverpool pada perempat final Liga Champions musim 2017/18. Kala itu, terjadi kontroversi ketika gol Leroy Sane buat ManCity dianulir Lahoz.
Kala itu, Guardiola mengamuk kala gol itu dianulir dan melancarkan protes keras. Hingga akhirnya, Guardiola diusir oleh Lahoz.
Tentu, insiden itu akan selalu diingat. Publik berpikir Guardiola pastinya terbayang-bayang dengan keputusan Lahoz terhadapnya.
Namun, Guardiola menegaskan tak terpengaruh sama sekali dengan kehadiran Lahoz di partai final.
"Tidak sama sekali. Saya masa bodoh. Saya cukup percaya diri dengan tim ini. Sulit buat Anda membayangkan, seberapa besar kepercayaan saya dengan tim ini dan apa yang sudah mereka lakukan," ujar Guardiola dilansir Daily Mirror.
Bagi Guardiola, Lahoz cuma menjalankan tugasnya pada 2018 lalu. Tak ada dendam yang berkobar dalam diri Guardiola pasca insiden pengusirannya tiga tahun lalu.
"Dia wasit, yang suka bersikap berbeda. Dia spesial posisinya. Ketika ada orang yang berpendapat demikian, dia pasti beda," ujar Guardiola.