PSG Mulai Nyerah, Mau Diskon Harga Mbappe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Paris Saint-Germain bakal melakukan segala cara demi bisa menjual Kylian Mbappe di musim panas 2023. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, bakal mengambil langkah strategis agar Mbappe laku dan mendapatkan uang.
Situasi yang dialami PSG memang tak enak. Sebab, mereka diburu waktu untuk bisa dapat duit dari Mbappe. Menahan atau mengasingkan Mbappe, tak akan ada untungnya buat PSG.
1. PSG tak biarkan Mbappe pergi dengan gratis
Al-Khelaifi sudah menduga kalau Mbappe mau cabut dengan bebas di musim panas 2024 mendatang. Sebab, kondisi itu bisa memudahkannya buat pindah ke Real Madrid.
Kondisi itu sangat dihindari oleh Al-Khelaifi. Dilansir Daily Mail, Al-Khelaifi sampai bicara empat mata dengan Mbappe dan memintanya agar mendengar segala tawaran yang datang untuknya.
"Kami ingin dia bertahan. Tapi, dia tidak bisa pergi dengan gratis," kata Al-Khelaifi.
Baca Juga: Transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid Dibocorkan Ordal
2. PSG siap diskon harga Mbappe
Salah satu cara yang ditempuh PSG, adalah diskon harga Mbappe. Ada indikasi kalau Mbappe bisa saja dilepas seharga 100 juta euro atau setara Rp1,6 triliun.
Angka itu setengah dari yang dikeluarkan PSG saat membeli Mbappe dari Monaco pada 2017 lalu. Tapi, ada laporan juga yang menyatakan kalau PSG tak mau melepas Mbappe di bawah 180 juta euro atau setara Rp3 triliun.
3. Mbappe sudah dibekukan PSG
Saat ini, PSG sudah mengambil tindakan untu membuat Mbappe tak nyaman. Pria 24 tahun tersebut dibekukan saat tur pramusim PSG di Jepang.
Mbappe juga dipaksa berlatih bersama pemain buangan PSG seperti Georginio Wijnaldum, Julian Draxler, Leandro Paredes, dan lainnya. Kebijakan ini diambil karena Mbappe dianggap sebagai pengkhianat.
Baca Juga: Perang Uang Lawan Real Madrid, Al-Hilal Tawar Mbappe Rp6 Triliun