7 Negara yang Dinakhodai Pelatih Asing di Euro 2024

Pelatih merupakan salah satu unsur penting dalam membangun tim sepak bola. Memilih pelatih bukanlah perkara mudah. Itu perlu pertimbangan yang baik. Ini agar mendapatkan hasil terbaik.

Mayoritas timnas di Euro 2024 memilih menunjuk pelatih dari negaranya sendiri untuk menakhodai skuad mereka. Namun, terdapat beberapa tim yang mengimpor pelatih dari luar demi memaksimalkan talenta yang dimiliki. Berikut adalah negara yang dinakhodai pelatih asing di Euro 2024.

Georgia menunjuk pelatih Prancis, Willy Sagnol, pada Februari 2021. Namanya cukup terkenal saat masih bermain. Pria kelahiran 18 Maret 1977 tersebut merupakan salah satu kepingan penting Bayern Munich pada 2000—2008.

Karier Sagnol sebagai pelatih tidak sepopuler saat menjadi pesepak bola aktif. Pengalamannya sebagai kepala pelatih hanya ada di Prancis U-21 pada 2013—2014 dan Bordeaux pada 2014—2016. Mantan bek kiri itu juga sempat menjadi pelatih sementara Bayern Munich dan memimpin The Bavarian untuk satu pertandingan.

Pilihan Federasi Sepak Bola Georgia untuk menunjuk Willy Sagnol kemudian berbuah baik. Khvicha Kvaratskhelia dan kawan-kawan berhasil lolos ke Euro untuk pertama kalinya dalam sejarah. Itu menjadi momen yang ditunggu-tunggu para penggemar sepak bola negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Austria ditangani pelatih berkebangsaan Jerman, Ralf Rangnick, di Euro 2024 ini. Awalnya, pria berusia 63 tahun tersebut akan memimpin David Alaba dan rekan-rekannya sekaligus merangkap konsultan Manchester United. Namun, pada akhirnya, ia memilih mengakhiri kesepakatannya dengan The Red Devils untuk fokus melatih tim nasional.

Ralf Rangnick merupakan sosok terpandang di kalangan pelatih sepak bola. Ia merupakan penemu gegenpress yang memberikan pengaruh kepada banyak pelatih top Eropa, seperti Juergen Klopp, Julian Nagelsmann, dan Thomas Tuchel. Tak heran jika Federasi Austria memercayakan tim nasional kepadanya.

Francesco Calzona, seorang warga negara Italia, memimpin Timnas Slovakia di Euro 2024. Pria yang lahir pada 24 Oktober 1968 ini terpilih setelah direkomendasikan Marek Hamsik, yang merupakan legenda sepak bola Slovakia. Ia sendiri secara resmi ditunjuk pada Agustus 2022.

Pada Februari 2024, Calzona sempat menjadi kepala pelatih Napoli sementara menggantikan Walter Mazzarri. Hal tersebut sudah disepakati dengan Federasi Sepak Bola Slovakia. Ia dapat mengambil pekerjaan tersebut, tetapi harus tetap tersedia ketika The Falcons membutuhkannya.

Pelatih Brasil, Sylvinho, resmi ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Albania pada Januari 2023. Federasi yang menunjuknya memberikan tugas kepada mantan pemain Arsenal dan Barcelona tersebut untuk memastikan satu tempat di Euro 2024. Hal tersebut berhasil diwujudkan setelah mereka memuncaki klasemen babak kualifikasi, mengungguli Republik Ceko dan Polandia.

Sylvinho sejatinya bukanlah pelatih yang memiliki banyak pengalaman. Ia pernah menjadi manajer klub raksasa Prancis, Lyon, dan dipecat setelah hanya berhasil memenangkan 1 dari 9 pertandingan. Mantan pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut juga kurang mengesankan ketika memimpin Corinthians.

Timnas Portugal telah memilih Roberto Martinez, seorang pelatih berkewarganegaraan Spanyol, sebagai pengganti Fernando Santos. Fernando Santos sendiri berhasil membawa Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya meraih gelar juara Euro 2020. Roberto Martinez jadi menghadapi tugas berat untuk mempertahankan gelar tersebut dengan skuad mewah yang dimilikinya saat ini.

Roberto Martinez memiliki beberapa prestasi yang patut dibanggakan sebelum melatih Portugal. Ia berhasil membawa Belgia meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2018 dan memiliki persentase kemenangan sebesar 77 persen selama 6 tahun menjabat. Selain itu, ia juga pernah memenangkan Piala FA bersama klub guram Inggris, Wigan Athletic.

Domenico Tedesco menjadi pelatih termuda kedua setelah Julian Nagelsmann di Euro 2024. Pelatih kelahiran Italia yang juga memiliki kewarganegaraan Jerman ini menggantikan Roberto Martinez yang kurang memuaskan di Piala Dunia 2022. Ia memiliki tugas untuk membangkitkan Red Devils yang tampil lesu di gelaran terbesar sepak bola Eropa tersebut.

Walaupun masih berusia muda, Domenico Tedesco telah memiliki pengalaman dan prestasi. Pada 2017/2018, musim pertamanya bersama Schalke 04, ia berhasil membawa klub tersebut ke posisi kedua Bundesliga Jerman. RB Leipzig juga merasakan keahliannya pada 2021/2022 ketika berhasil mendapatkan gelar juara German Cup serta mencapai babak semifinal Liga Europa.

Mantan striker Timnas Italia, Vincenzo Montella, memimpin pasukan Turki di Euro 2024. Ia sebelumnya ditunjuk secara resmi pada September 2023. Pelatih berusia 50 tahun tersebut menggantikan Stefan Kuntz yang sudah 2 tahun menjabat di sana.

Montella sudah cukup berpengalaman di sepak bola Eropa. Ia sempat melatih banyak klub, termasuk Catania, AS Roma, Fiorentina, Sampdoria, AC Milan, Sevilla, dan klub Turki, Adana Demirspor. Satu-satunya gelar juara yang pernah ia dapatkan adalah Super Cup Italia 2016/2017 ketika menjadi juru taktik Il Rossoneri.

Selain tujuh nama di atas, ada sosok Marco Rossi, pelatih Timnas Hungaria yang berasal dari Italia. Namun, pada Oktober 2023, ia secara resmi mendapatkan kewarganegaraan Hungaria. Hal tersebut ia dapatkan setelah berada di negara tersebut selama 11 tahun.

Tujuh pelatih di atas mungkin bukan nama-nama tenar di kalangan pelatih sepak bola saat ini. Namun, keberhasilan mereka membawa masing-masing tim lolos ke Euro 2024 patut diacungi jempol. Menarik untuk menantikan kiprah tiap negara di tangan pelatih asing ini.

7 Negara yang Dinakhodai Pelatih Asing di Euro 2024

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di