Nestapa Harry Kane yang Masih Nihil Trofi Bersama Bayern Munich

Kane sejatinya datang ke Bayern Munich dengan rasa percaya diri. Laga debutnya pun sudah mentas memperebutkan trofi, yakni pada ajang DFL-Super Cup. Namun, kesialan datang pada hari pertamanya. RB Leipzig memupus harapannya meraih trofi dengan mengalahkan Bayern lewat skor telak 3-0. Hal ini tentu menjadi awal musim yang buruk. 

Di Bundesliga sendiri, Kane tampil produktif dan tajam. Hingga pekan ke-32, ia telah membuat 36 gol dari 32 laga. Jumlah tersebut membuatnya memecahkan rekor sebagai debutan dengan gol terbanyak dan masih berpotensi bertambah mengingat musim tersisa dua laga lagi. Selain itu, rekor lain seperti membuat empat hattrick di musim debut juga berhasil dibuatnya.  

Sayangnya, ketajaman Kane tersebut seperti sia-sia sebab gagal juara. Bayer Leverkusen di bawah kendali Xabi Alonso menunjukkan kedigdayaannya dengan meraih gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Hal ini sekaligus memutus dominasi Bayern yang sudah menjuarai Bundesliga selama 11 musim beruntun.

Sementara di Liga Champions, Kane juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan delapan gol. Namun, hal tersebut juga terasa hampa sebab ia gagal membantu tim lolos ke final. Real Madrid menjadi batu sandungan yang menyingkirkan mereka di babak semifinal. Pemilik 14 trofi Liga Champions itu mengalahkan Bayern melalui agregat 4-3. 

Bayern Munich akan mengkahiri musim 2023/2024 dengan tanpa raihan trofi. Kegagalan meraih gelar juara ini merupakan kali pertama dalam 12 tahun. Terakhir kali Die Roten mengalami hal ini terjadi pada musim 2011/2012 saat dilatih oleh Jupp Heynckes. 

Dari empat kompetisi yang dilakoni, Bayern gagal dengan hasil yang buruk. Pada laga awal di 2023/2024, mereka bertanding melawan RB Leipzig di DFB-Super Cup. Namun, mereka kalah dengan skor 0-3. Sementara di ajang DFB-Pokal, Bayern secara mengejutkan takluk dari klub kasta ketiga Liga Jerman, Saarbruecken. Lebih parahnya lagi, Bayern tersingkir saat kompetisi masih di babak kedua alias 32 besar. Manuel Neuer dkk. kalah menyakitkan dengan skor 1-2.

Di Bundesliga, dominasi selama 11 musim menjadi juara diputus oleh Bayer Leverkusen. Sementara di Liga Champions, Bayern hanya mampu sampai semifinal usai disingkirkan oleh Real Madrid. Ketiadaan trofi di musim ini tentunya seperti ironi bagi klub yang langganan juara. Sama halnya seperti yang dialami Harry Kane, Bayern mengalami penurunan performa yang signifikan akibat permasalahan di dalam dan luar lapangan yang menyebabkan mereka puasa gelar.

Apa yang menimpa Kane dan Bayern Munich pada musim 2023/2024 seperti ironi. Bagaimana tidak, Bayern yang tiap musimnya selalu meraih juara harus merasakan kesusahan tanpa trofi. Begitu pula dengan Kane, harapan mendapatkan trofi major pertama dengan bergabung ke Bayern harus berakhir pahit dengan kegagalan di musim debutnya.

Pada akhirnya, sebuah kelakar mengemuka. Kane berusaha mencari trofi dengan bergabung bersama Bayern, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Sementara itu, Bayern untuk pertama kalinya mengalami musim tanpa raihan trofi sejak terakhir dialami pada 2011/2012 lalu.

Kendati musim ini mengalami kegagalan meraih gelar juara, Kane masih punya kesempatan di musim mendatang. Terlebih lagi, musim depan bakal ada pelatih baru yang menukangi Bayern. Mampukah Kane kembali membawa Bayern kompetitif dan mendapatkan trofi perdananya pada musim depan? Menarik dinantikan!