Nestapa Valencia, Eks Juara LaLiga Kini Terancam Degradasi

Intinya sih...
- Valencia, mantan juara LaLiga, kini mengalami penurunan performa akibat manajemen buruk.
- Posisi tertinggi mereka hanya peringkat sembilan, bahkan terjerembab di jurang degradasi musim ini.
- Utang sebesar 294 juta euro membuat Valencia terbatas merekrut pemain bintang dan harus bersatu untuk menyelamatkan tim dari zona degradasi.
Jakarta, IDN Times - Valencia pernah menjadi juara LaLiga. Tidak cuma itu, mereka juga sempat ditakuti oleh lawan-lawan dan menjadi tempat bernaungnya sederet pemain hebat.
Fernando Morientes, David Villa, David Silva, Juan Mata, David Albelda, Ruben Baraja, Dani Parejo, Joaquin Sanchez, Pablo Aimar, Gaizka Mendieta, Nicolas Otamendi, hingga Claudio Lopez, semua pernah main di Valencia.
Mereka juga pernah merasakan atmosfer final Liga Champions, serta menjuarai Piala UEFA pada 2003/04. Sebanyak gelar LaLiga, terakhir pada musim 2003/04, juga pernah dirasakan oleh tim yang bermarkas di Mestalla itu.
Namun sekarang, Kelelawar Hitam itu tak mampu terbang tinggi. Sempat menggeliat, mereka begitu fluktuatif di LaLiga.
1. Tak pernah lagi menembus empat besar
Setelah sempat finis di posisi empat pada musim 2018/19, Valencia tak pernah lagi menghuni posisi yang sama sampai sekarang. Posisi tertinggi mereka hanya peringkat sembilan, yang dicatatkan pada musim 2019/20, 2021/22, dan 2023/24.
Malah, Valencia beberapa kali harus terdampar keluar dari posisi 10 besar. Itu terjadi pada musim 2020/21 dan 2022/23 silam, ketika mereka terlempar ke peringkat 13 dan 14. Musim ini, mereka malah terjerembab di jurang degradasi.
2. Manajemen yang kurang baik
Dilansir The Roar, merosotnya performa Valencia tak lepas dari manajemen buruk. Pemilik mereka sejak 2014, Peter Lim, perlahan mulai menggunakan klub untuk mengeruk keuntungan sendiri.
Salah satu bukti dari mismanajemen adalah terbengkalainya Nou Mestalla, markas baru Valencia. Semestinya, saat ini mereka sudah bisa mentas di sana, tepatnya pada 2009. Namun, sampai sekarang, stadion itu tak usai-usai.
Ditambah, manajemen keuangan tim yang kurang baik, membuat Valencia dililit utang sebesar 294 juta euro (setara Rp4,9 triliun). Hal itu membatasi pergerakan mereka dalam merekrut pemain-pemain hebat.
Alhasil, performa Valencia di LaLiga musim ini tak terdongkrak. Mereka harus menghuni peringkat 19 klasemen sementara saat ini, karena tak punya pemain-pemain bintang macam Real Madrid dan Barcelona.
3. Bagaimana Valencia selamat?
Penggawa Valencia, Jose Luis Gaya, sadar betul situasi sulit yang dihadapi timnya. Alih-alih menyerah, dia meminta semua pemain untuk bersatu, agar setidaknya bisa menyelamatkan Valencia dari zona degradasi.
"Dalam situasi sulit seperti sekarang, kami harus bersatu dan bekerja sama. Situasi Valencia memang kompleks. Tapi, dengan persatuan yang kuat, setidaknya kami bisa selamat dari degradasi musim ini," kata Gaya.