Neville: Fans Akan Murka Jika MU Tak Pertahankan Solksjaer

Sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara MU, Solksjaer tak pernah terkalahkan di Liga Inggris dengan meraih 8 kemenangan dan dua kali hasil imbang. Torehan tersebut bahkan menjadikannya manajer pertama yang mencapai 26 poin dalam sepuluh laga perdananya bersama MU di Liga Primer Inggris.

Ole dinilai mampu memawa perubahan mood pemain menjadi lebih bahagia saat bermain. Tak heran pemain seperti Paul Pogba, Ander Herrera dan Marcus Rashford semakin gemilang di bawah asuhan Ole.

Tak hanya pemain, Ole pun dinilai telah merubah mood para supoter Setan Merah. Hal tersebut targmbar dalam laga menghadapi Liverpool semalam. Para suporter yang memadati Old Trafford dinilai sangat berisik selama 90 menit dan kebanyakan dari mereka menyanyikan nama Ole.

Hal ini pun membuat Gary Neville yang kini bekerja sebagai pundit terkesima. Dia bahkan menilai Ole sangat pantas menjadi manajer tetap MU. Dia pun menyatakan jika fans Setan Merah sangat menginginkanya. 

“Saya pikir Anda tidak dapat memberikan pekerjaan itu kepada orang lain [selain Ole], jika tidak akan ada murka [dari para suporter]. Para suporter bernyanyi untuk dia. Saya pikir itu sekarang sangat dekat [untuk mempertahankan Ole] – saya tidak melihat klub akan mengambil tindakan lain," kata Neville.

“Kita sudah mempelajari mood dari klub ini di babak kedua. Tiga bulan lalu, mereka [para suporter] meneriakkan ‘serang, serang, serang’ dan hari ini mereka menyanyikan nama Ole Gunnar Solskjaer selama babak kedua. Mood-nya sudah berubah."

Solksjaer pun tak kalah terkesima dengan dukungan yang diberikan oleh fans MU saat hadapi Liverpool. Ia bahkan meyebut suporter yang memadati Old Trafford di laga kontra Liverpool, Minggu (24/2) malam WIB tadi bagaikan pemain ke-12 untuk timnya.

Dalam laga tersebut, MU harus tampil pincang karena empat pemainnya harus mengalami cedera. Ander Herrera, Juan Mata dan Jese Lingard harus ditarik keluar di babak pertama. Namun Rashford terus dimainkan dalam keadaan cedera karena habisnya kuota pergantian pemain.

Di pertandingan yang berakhir 0-0 tersebut, suporter tuan rumah tak henti-hentinya memberikan dukungan untuk para pemain di lapangan dan itu tidak luput dari perhatian Solksjaer. 

“Hari ini kita melihat semangat juang dan kebersamaan dari MU, para suporter dan kami bersatu,” ungkap Ole Solksjaer. “Saya terus-menerus memuji fans tandang ketika kami mendulang kemenangan di markas lawan, namun hari ini para suporter [kandang] sangat luar biasa. Selama 90 menit, para suporter bagaikan pemain ke-12 buat kami hari ini.”

Dari 14 laga yang telah dijalani Solksjaer di semua kompetisi musim ini, ia hanya alami satu kekalahan saat bersua PSG di babak 16 besar Liga Champions. Sebelum jalani leg kedua di Paris nanti, MU akan dihadapkan laga melawan Crystal Palace terlebih dulu di pekan ke-28.

Pasukan The Red Devils akan bertamu ke Selhurst Park pada Kamis dinihari (28/02) dan menjamu Southampton di Old Trafford dua hari kemudian. Meski kedua lawannya ini levelnya berada di bawah mereka, Solksjaer harus tetap waspada. Apalagi MU saat ini sedang dilanda badai cedera.

Crystal Palace sendiri bakal jadi lawan yang tak mudah. Musim ini mereka selalu berhasil merepotkan tim papan atas. Manchester City dan Tottenham berhasil mereka kalahkan. Bahkan di pertemuan pertama, mereka berhasil menahan imbang MU tanpa gol di old Trafford.

Dua laga Liga Inggris kedepan akan menjadi pertandingan yang penting dalam perebutan posisi empat besar. Apalagi selisih mereka dengan Arsenal dan Chelsea yang menjadi pesaing utama sangatlah tipis. Tak hanya itu, laga ini juga akan menjadi bekal penting sebelum menghadapi PSG di Paris.

MU butuh kemenangaan 0-3 jika ingin lolos ke perempat final Liga Champions setelah tunduk 0-2 di leg pertama. Dengan jadwal padat ini, mampukah Solksjaer mempersembahkan kemeangnan bagi MU?