Newcastle Mulai Pesimis Jaga Isak dari Kejaran Liverpool

29 Jul 2025, 22:26 WIB

ilustrasi Newcastle United (commons.wikimedia.org/Chabe01)

Jakarta, IDN Times - Saga transfer Alexander Isak dari Newcastle United ke Liverpool masih bergulir liar. Hingga kini, spekulasi yang beredar cenderung menyatakan jika Isak pasti cabut ke Anfield.

Manajer Newcastle, Eddie Howe, menyatakan hingga kini Isak masih menjadi anak asuhnya. Howe bahkan menyatakan ada kesempatan buat Newcastle untuk mempertahankannya dari kejaran The Reds.

"Dia masih pemain kami, terikat kontrak. Kami, sampai batas tertentu, masih mengendalikan masa depannya. Saya ingin percaya semua kemungkinan masih terbuka," kata Howe dilansir Daily Mirror.

1. Gak bisa jamin masa depannya

Meski berharap Isak bertahan, Howe sadar keputusan semuanya ada di Isak. Terlebih, Liverpool sudah menggoyahkan kesetiaan striker Swedia itu demi mencari peluang juara di level yang lebih tinggi.

"Harapannya dia bertahan, tapi keputusan itu bukan sepenuhnya ada di tangan saya," kata Howe.

2. Semua juga bergantung manajemen klub

Howe memang tak bisa memutuskan sendiri masa depan Isak. Selain pemain yang bersangkutan, masalah transfer juga bergantung pada keputusan direksi The Toons Army.

Dengan tawaran menggiurkan mencapai 120 juta poundsterling atau sekitar Rp2,6 triliun, Howe menyadari akan sulit buat mempertahankan Isak. Sebab, eks Real Sociedad itu bisa mendatangkan keuntungan besar secara finansial buat klub.

"Semua unit di klub yang buat keputusan. Pemilik, bersama direksi, terutama uang yang terlibat dalam masa transfer modern. Manajer punya opininya, tapi semua bergantung pada direksi," ujar Howe.

3. Isak cuma pikirkan Liverpool

Liverpool sampai sekarang masih bernegosiasi dengan Newcastle terkait Isak. Informasi yang dibocorkan guru transfer asal Italia, Fabrizio Romano, manajemen The Reds sudah menghubungi Newcastle sejak dua pekan lalu.

Pada saat bersamaan, Isak menyatakan ingin mengeksplorasi opsi baru untuk masa depannya. Sempat ada tawaran besar dari Al-Hilal yang masuk, namun Isak menolaknya. Dengan tegas, dia menyatakan jika Liverpool menjadi destinasi favoritnya.