Jakarta, IDN Times - Pukulan telak diterima Brasil jelang Copa America yang bergulir pada 20 Juni hingga 14 Juli 2024 di Amerika Serikat. Brasil berpotensi tak bisa diperkuat kaptennya, Neymar.
Itu karena Neymar mengalami cedera yang begitu parah. Kaki kirinya mengalami dua cedera yang serius yakni meniskus dan anterior cruciate ligament (ACL). Dengan dua cedera itu, Neymar harus beristirahat lama.
Cedera lutut yang dialami Neymar terjadi pada 17 Oktober 2023 lalu, saat bela Brasil kontra Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia 2023. Demi memulihkan kondisinya, Neymar harus melakoni operasi dua pekan setelah mengalami cedera.
Melihat perkembangan yang terjadi, dokter Brasil, Rodrigo Lasmar, merasa pesimistis Neymar bisa prima di Copa America. Maka dari itu, Lasmar merasa pria 31 tahun tersebut tak mungkin main dalam turnamen terbesar zona CONMEBOL tersebut.
"Ini masih terlalu dini. Tidak ada gunanya melewatkan tahap pemulihan tertentu dan mengambil risiko. Ekspektasi kami adalah dia akan bersiap kembali di awal musim 2024 di Eropa pada Agustus," kata Lasmar mengutip ESPN.
Bukan perkara mudah menyembuhkan cedera yang dialami Neymar. Sebagai pemain dengan julukan manusia kaca, tim medis harus membuat perhitungan matang terhadap Neymar agar kondisinya bisa kembali di level 100 persen.
Sebab, masalah cedera bukan soal sembuh atau belum. Ditegaskan Lasmar, itu juga bergantung pada level kebugaran hingga mentalnya.
"Kami harus sabar. Bicara kembali sebelum sembilan bulan terlalu prematur. Ini konsep global untuk operasi pemulihan cedera lutut. Penting untuk menghormati waktu biologis, durasi ketika tubuh merekonstruksi ligamen," ujar Lasmar.
Dengan cedera yang parah di dua titik, ada kekhawatiran karier Neymar berakhir lebih dini. Tapi, Lasmar menjamin tak akan seperti itu. Catatannya, Neymar harus mengikuti segala prosedur pemulihan dengan baik.
"Jika kami mengikuti langkah yang tepat dan setelah pemulihan panjang, ekspektasi dia bisa tampil lagi di level tertinggi pasti terwujud," kata Lasmar.