Neymar Akhirnya Mengakui Aksi Kontroversialnya di Piala Dunia 2018

Semenjak disingkirkan Belgia di perempat final Piala Dunia 2018, Neymar belum sekalipun membicarakan tentang aksi kontroversialnya. Seperti yang telah diketahui publik, sang pemain beberapa kali melakukan diving, bahkan hingga aksi guling-gulingnya yang menjadi viral.

Namun beberapa hari lalu Neymar mulai berbicara tentang aksinya tersebut. Dalam sebuah video yang menjadi sponsornya, Neymar mengakui jika dirinya bereaksi berlebihan saat dilanggar lawan di Piala Dunia. Dia menerima semua kritikan kepada dirinya tersebut.

Kalian mungkin berpikir aku berlebihan. Dan memang terkadang aku bertindak melebih-lebihkan. Tapi kenyataannya aku memang menderita di lapangan.

Ketika aku pergi tanpa memberikan wawancara, itu bukan karena aku hanya ingin menang.Itu karena aku belum belajar untuk mengecewakan kalian. Ketika aku terlihat tidak sopan, itu bukan karena aku adalah seorang anak yang manja. Ini karena aku belum belajar bagaimana rasanya frustasi.

Neymar bahkan mengatakan jika style bermainnya ibarat seorang anak kecil. Terkadang mampu menghibur dunia, dan terkadang juga menganggu.

Kalian boleh berpikir aku lebih sering terjatuh. Namun sebenarnya aku tidak jatuh, aku hancur (Saat dikalahkan Belgia)"Itu sangat menyakitkan melebihi dari operasi pergelangan kaki.

Setelah ini pun Neymar kemudian berjanji untuk menjadi seorang pemain yang lebih baik lagi.

Aku butuh waktu terlalu lama untuk menerima kritkan kalian. Aku terlalu lama untuk melihat diriku sendiri dan menjadi seseorang yang baru. Aku jatuh, tapi aku bisa bangkit kembali.

Setelah Piala Dunia usai, Neymar gencar diisukan akan menjadi pengganti Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Dia sendiri baru bergabung dengan PSG musim lalu dengan status pemain termahal dunia.

Namun sang pemain dan klub telah memastikan jika dirinya akan tetap berada di Paris musim ini. Neymar sendiri berperan penting bagi PSG di musim lalu. Dia mampu mencetak 28 gol dan 16 assist di semua kompetisi, serta mengantarkan PSG meraih gelar Ligue 1 dan Piala Liga.

Musim ini, duetnya bersama Kylian Mbappe dan Edinson Cavani akan kembali menjadi teror berbahaya bagi musuh-musuhnya. Dengan skuat PSG saat ini dan pelatih barunya, Thomas Tuchel, Neymar berambisi untuk meraih gelar prestisius liga Champions yang musim lalu gagal mereka dapatkan bersama Unai Emery.