Nomor punggung 10 merupakan salah satu nomor keramat dalam sepak bola, termasuk di AC Milan. Saat ini nomor tersebut digunakan gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu. Dia bergabung dengan AC Milan pada 2017 silam dari Bayer Leverkusen usai ditebus dengan mahar 23,3 juta euro atau sekitar Rp400 miliar.
Dalam sejarahnya, nomor 10 di AC Milan selalu diisi oleh deretan pemain top. Berikut ini adalah pengguna nomor 10 Rossoneri sebelum Hakan Calhanoglu.
Keisuke Honda merupakan satu-satunya pemain asal Jepang yang pernah berseragam Rossoneri. Dia didatangkan pada 2014 silam dari CSKA Moskow. Sayangnya, dia tak mampu mengangkat performa AC Milan yang kala itu sedang terpuruk. Honda bertahan di San Siro hingga 2017 dengan catatan 11 gol dan 16 assist dari 92 pertandingan.
Sepanjang masa baktinya, dia hanya berhasil memberikan satu gelar, yakni Supercoppa Italiana pada 2016. Selepas meninggalkan AC Milan, Honda berpetualang ke berbagai liga dengan membela CF Pachuca, FC Melbourne, Vitesse Arnhem, dan saat ini membela klub Azerbaijan, Neftchi Baku.
Kevin-Prince Boateng pernah membela AC Milan selama dua periode. Dia pertama kali bergabung dengan Rossoneri pada 2010 usai diboyong dari Genoa dengan harga 10,5 juta euro atau sekitar Rp180 miliar. Di musim pertamanya dia sukses mempersembahkan Scudetto dan Supercoppa Italiana tahun 2011. Pada 2013 dia hengkang ke Bundesliga dengan membela Schalke 04.
Boateng kembali ke San Siro pada Desember 2015 dan pada kali keduanya itu ia mengenakan nomor punggung 10. Dia hanya bertahan satu musim sebelum dilepas pada musim panas 2016. Total dia telah tampil dalam 114 laga dengan torehan 18 gol dan 16 assist.
Clarence Seedorf merupakan salah satu pemain paling sukses di AC Milan. Dia didatangkan dari Inter Milan pada 2002. Dia merupakan gelandang serang yang produktif dengan torehan 62 gol dan 73 assist dari 432 penampilan di semua ajang.
Satu dekade berkostum AC Milan, Seedorf sukses mempersembahkan 2 trofi Liga Champions, 2 Scudetto, dan 1 Coppa Italia. Awalnya, dia mengenakan nomor kostum 20 sebelum mewarisi nomor 10 milik Rui Costa yang hengkang pada 2006 ke Benfica.
Manuel Rui Costa sempat menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A ketika bergabung dengan Fiorentina pada 1994. AC Milan merekrutnya pada 2001 dan memberikan nomor punggung keramat, 10. Kala itu dia diboyong dengan harga tinggi, yakni 41 juta euro atau sekitar Rp704 miliar.
Lima musim di San Siro, pemain Portugal itu mencatatkan 192 laga dengan torehan 11 gol dan 47 assist. Dia juga menjadi bagian penting ketika AC Milan meraih Scudetto musim 2003/2004, Coppa Italia 2003, Supercoppa Italiana 2004, dan Liga Champions 2003.
Zvonimir Boban membela AC Milan pada kurun waktu 1991 hingga 2001 dan sukses besar dengan persembahkan 4 Scudetto, Supercoppa Italiana, dan 1 Liga Champions. Gelandang serang asal Kroasia itu berhasil menorehkan 30 gol dan 35 assist dari 251 penampilan di semua ajang.
Bersama Paolo Maldini, dia sempat menempati posisi manajemen di AC Milan. Namun, 2020 lalu dia dipecat dari posisinya sebagai CFO karena urusan internal.
Itulah 5 pemain yang sempat memakai nomor punggung 10 di AC Milan sebelum Hakan Calhanoglu. Nomor punggung tersebut memang keramat karena dipakai oleh gelandang hebat. Namun, dalam sedekade terakhir AC Milan masih belum bangkit seutuhnya.