5 Nomor Punggung 3 Atletico Madrid sebelum Matteo Ruggeri
.jpg)
- Cesar Azpilicueta hanya bermain 2 musim di Atletico Madrid, mencatatkan 54 laga dengan sumbangsih 1 gol dan 2 assist.
- Sergio Reguilon membela Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur, namun cedera membuatnya hanya bisa mencatatkan 12 pertandingan.
- Manu Sanchez kalah bersaing di sektor bek kiri hingga sering dipinjamkan, sementara Filipe Luis menjadi salah satu legenda Atletico Madrid dengan total memainkan 333 laga.
Matteo Ruggeri merupakan salah satu rekrutan anyar Atletico Madrid pada musim panas 2025. Pemain asal Italia ini dibeli dari Atalanta seharga 17 juta euro atau sekitar Rp328 miliar. Ia dikontrak selama 5 tahun dan akan bertahan di ibu kota Spanyol hingga 2030.
Atletico Madrid menjadi klub pertama Ruggeri di luar Italia. Ia memilih nomor punggung 3 untuk berkarier di Estadio Metropolitano. Nomor ini pernah dipakai sejumlah pemain belakang di tim ibu kota. Berikut lima pengguna nomor punggung 3 Atletico Madrid sebelum Matteo Ruggeri.
1. Cesar Azpilicueta hanya 2 musim berseragam Atletico Madrid
Cesar Azpilicueta merupakan pengguna terakhir nomor punggung 3 di Atletico Madrid. Namun, ia hanya berkarier singkat di ibu kota Spanyol pada 2023–2025. Meski hanya 2 musim, ia datang sebagai pemain berpengalaman dan mampu membantu tim kompetitif.
Berposisi sebagai bek, Azpilicueta mencatatkan 54 laga dengan sumbangsih 1 gol dan 2 assist. Kendati datang dengan usia yang tak lagi muda, ia masih memberikan kemampuan terbaiknya. Namun, Atletico Madrid tak memperpanjang kontraknya pada musim panas 2025.
2. Sergio Reguilon membela Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman
Sergio Reguilon pernah memperkuat Atletico Madrid pada 2022/2023. Kala itu, ia menjalani masa peminjaman dari Tottenham Hotspur dan memilih memakai nomor 3. Kiprahnya terbilang minim dengan hanya bisa mencatatkan 12 pertandingan di berbagai kompetisi.
Jumlah penampilan tersebut didapatkan Reguilon sebagai pemain pengganti. Minimnya menit bermain tidak terlepas dari cedera. Ia sempat absen 3 bulan karena masalah pada pangkal paha dan hamstring-nya. Ia akhirnya tidak dipermanenkan ketika masa peminjaman berakhir.
3. Manu Sanchez kalah bersaing di sektor bek kiri hingga sering dipinjamkan
Manu Sanchez merupakan jebolan akademi Atletico Madrid. Bergabung pada 2014, ia mampu menembus tim utama dan debut pada 14 Desember 2019. Mulanya, ia mengenakan nomor punggung 39 sebelum akhirnya berpindah menjadi 3.
Sayangnya, Sanchez kesulitan bersaing di sisi kiri pertahanan. Sejak debutnya, ia hanya mencatatkan tujuh penampilan. Ia menjalani masa peminjaman di Osasuna pada 2021–2023. Setelah kembali, Atletico Madrid melepasnya secara bebas transfer pada musim panas 2023.
4. Filipe Luis menjadi salah satu legenda sekaligus pilar kesuksesan Atletico Madrid
Filipe Luis merupakan salah satu pemain penting pada era awal Diego Simeone melatih Atletico Madrid. Ia menghabiskan waktu 8 tahun dalam dua periode berbeda, yakni pada 2010–2014 dan 2015–2019. Ia total memainkan 333 laga dengan kontribusi 12 gol dan 30 assist.
Selama membela Los Rojiblancos, Luis ikonis dengan nomor punggung 3. Konsistensinya sebagai bek kiri membuatnya diandalkan. Ia membantu Atletico Madrid meraih sederet trofi, di antaranya 2 Liga Europa, 2 UEFA Super Cup, 1 LaLiga Spanyol, dan 1 Copa del Rey.
5. Guilherme Siqueira tampil cukup baik sebagai bek kiri meski hanya singkat
Guilherme Siqueira membela Atletico Madrid pada 2014–2016. Selaam 2 musim memperkuat Los Rojiblancos, ia cukup diandalkan. Pada musim perdananya, ia memakai nomor 3, tetapi berganti 4 semusim setelahnya. Ia tampil dalam 44 laga dengan 1 gol dan 3 assist.
Sejatinya, Siqueira didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Filipe Luis pada 2014. Namun, Luis kembali ke Atletico Madrid setahun kemudian. Alhasil, Siqueira perlahan tergeser dan hanya menjadi pelapis. Sempat dipinjamkan kepada Valencia, ia lalu pensiun pada 2017.
Dari lima pemain di atas, tidak semuanya menjadi andalan. Kini, Matteo Ruggeri datang sebagai pemain berpengalaman ke Estadio Metropolitano. Sosoknya sebagai bek tengah diharapkan mampu membantu tim kompetitif. Patut ditunggu kiprahnya pada 2025/2026.
