Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebrasi pemain Timnas U-17, Evandra Florista usai jebol gawang Korea Selatan. (Dok. PSSI).

Intinya sih...

  • Pelatih Timnas U-17 larang pemain akses media sosial untuk jaga mental
  • Nova sadar ekspektasi tinggi masyarakat setelah kemenangan atas Korea Selatan
  • Konsistensi diuji saat Timnas U-17 hadapi Yaman, dengan target menang untuk melaju ke fase gugur

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, punya cara tersendiri dalam menjaga mental anak-anak asuhnya di Piala Asia U-17 2025. Nova melarang para pemain Garuda Muda untuk mengakses media sosial.

Media sosial, menurut Nova, dapat mempengaruhi mental Algazani Dwi dan kawan-kawan. Mereka bisa terlena dengan sanjungan selangit dari warganet usai membekuk Korea Selatan dan terganggu apabila ada yang melontarkan kritik pedas.

"Saya minta pemain tidak lihat media sosial agar tidak terlena. Saya minta mereka tetap fokus," kata Nova dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025) malam WIB.

1. Ekspektasi tinggi, Timnas U-17 jangan besar kepala

Timnas U-17 lawan Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Nova juga sadar ekspektasi masyarakat meninggi selepas Timnas U-17 membungkam Korea Selatan, selaku tim favorit di turnamen ini. Namun, ekspektasi tinggi ini bak pisau bermata muda.

"Saya sangat memahaminya. Tetapi, saya juga meminta pemain agar tidak terbuai dengan itu semua," kata Nova.

2. Hati-hati Timnas U-17, Yaman bakal menyulitkan

Nova Arianto dalam latihan Timnas Indonesia U-17 jelang lawan Korsel di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI).

Kini, konsistensi Timnas U-17 akan diuji Yaman pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025. Duel itu akan terlaksana di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Jeddah, pada Senin (7/4/2025) pukul 22.00 WIB.

Nova memprediksi Yaman bakal menyulitkan Timnas U-17. Apalagi, Yaman bertekad menang dalam laga ini, mengingat lawan terarkhir yang akan dihadapi adalah Korea Selatan.

"Secara kualitas tim, Yaman cukup baik. Kami sangat mewaspadai Yaman. Apalagi, mereka ingin meraih hasil positif karena di akhir akan bertemu Korea Selatan," ujar Nova.

3. Timnas U-17 wajib menang demi ke perempat final dan lolos Piala Dunia U-17 2025

Timnas U-17 lawan Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025. (Dok. PSSI)

Di sisi lain, kemenangan atas Yaman juga menjadi harga mati bagi Timnas U-17. Tambahan tiga poin otomatis mengantarkan mereka melaju ke fase gugur sekaligus mengunci tiket Piala Dunia U-17 2025.

Itu karena regulasi Piala Asia U-17 2025 mengedepankan head to head sebagai penentu utama andai ada dua atau lebih tim yang memiliki poin sama di klasemen. Artinya, jika Tim Merah Putih menang atas Yaman, mereka akan unggul head to head atas dua pesaing utamanya, Yaman dan Korea Selatan, sehingga hampir mustahil tergeser dari posisi dua besar.

"Hasil ini jelas sangat memengaruhi tim. Pertandingan perdana itu sangat menentukan di laga berikutnya. Dengan hasil ini, tim saya percaya diri bisa sapu bersih," kata pemain Timnas U-17, Evandra Florista, selepas mengalahkan Korea Selatan.

Editorial Team