Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion
ilustrasi stadion (unsplash.com/pelayoarbues)

Intinya sih...

  • Atletico Madrid memboyong Santiago Mourino dari Racing Club pada 2023 dengan harga 2,7 juta euro.

  • Atletico Madrid menjual Santiago Mourino kepada Deportivo Alaves pada 2024 seharga 2 juta euro.

  • Atletico Madrid membeli kembali Santiago Mourino dan langsung menjualnya kepada Villarreal dengan keuntungan bersih 5,3 juta euro.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Atletico Madrid melepas 12 pemain pada bursa transfer musim panas 2025. Salah satunya adalah Santiago Mourino yang dijual kepada sesama klub LaLiga Spanyol, Villarreal. Penggawa berposisi bek tengah itu mungkin bukan sosok yang mendatangkan pemasukan paling besar bagi Los Rojiblancos. Namun, kepindahannya ke Villarreal menunjukkan usaha apik tim asuhan Diego Simeone dalam meraup keuntungan maksimal.

1. Atletico Madrid memboyong Santiago Mourino dari Racing Club pada 2023

Atletico Madrid merekrut Santiago Mourino dari salah satu klub Uruguay, Racing Club, pada musim panas 2023. Transfermarkt mencatat, Atletico Madrid membeli bek tengah yang memang berkewarganegaraan Uruguay ini dengan harga sekitar 2,7 juta euro (Rp46,93 miliar). Sebuah nilai yang terbilang tinggi bagi pemain berusia 21 tahun yang baru bermain di luar negeri untuk pertama kali.

Uniknya, Atletico Madrid tidak langsung memanfaatkannya. Mereka justru meminjamkannya kepada klub LaLiga 2 Spanyol, Real Zaragoza. Mourino mampu tampil cukup apik dengan catatan 28 penampilan di liga domestik dan 1 penampilan di Copa del Rey. Pada pertandingan terakhirnya bersama Real Zaragoza, ia bahkan berhasil mencetak gol yang membuat mereka bermain imbang 1-1 dengan Albacete.

2. Atletico Madrid memilih menjual Santiago Mourino kepada Deportivo Alaves pada 2024

Performa Santiago Mourino yang lumayan impresif bersama Real Zaragoza membuat peluangnya untuk bisa membela Atletico Madrid pada 2024/2025 membesar. Sayangnya, manajemen klub ibu kota Spanyol itu tidak berpikir demikian. Atletico Madrid malah melepas pemain yang juga bisa beroperasi sebagai bek kanan ini secara permanen kepada sesama peserta LaLiga, Deportivo Alaves. Atletico Madrid menjualnya sebesar 2 juta euro (Rp34,76 miliar), lebih rendah dibanding ketika membelinya dari Racing Club.

Mourino kembali menjawab keraguan tersebut dengan penampilan yang menjanjikan. Pada musim debutnya di kompetisi sepak bola teratas di Spanyol, pemain setinggi 1,86 meter ini bermain 25 kali dan mencetak 2 gol. Mourino juga selalu tampil penuh dalam dua pertandingan Alaves di Copa del Rey. Sejak awal, Atletico Madrid mungkin telah menyadari talenta istimewa Mourino. Namun, mereka memang tidak bisa memberinya kesempatan karena sudah memiliki personel-personel yang lebih mapan.

3. Atletico Madrid membeli kembali Santiago Mourino dan langsung menjualnya kepada Villarreal

Berkat aksinya bersama Deportivo Alaves sepanjang 2024/2025, Santiago Mourino pun sukses mencuri perhatian sejumlah klub besar. Salah satu tim yang dilaporkan meminatinya adalah raksasa Serie A Italia, AS Roma. Namun, secara mengejutkan, Atletico Madrid justru membawanya pulang pada 31 Juli 2025. Mereka memutuskan untuk mengaktikan klausul pembelian ulang seharga 4 juta euro (Rp69,53 miliar).

Ironisnya, Atletico Madrid mengambil langkah ini bukan karena berencana memaksimalkannya pada 2025/2026. Mereka hanya ingin meraup keuntungan finansial. Sebabnya, sehari berselang, Atletico Madrid resmi menjualnya kepada Villarreal dengan mahar mencapai 10 juta euro (Rp173,82 miliar). Artinya, sejak merekrutnya dari Racing Club hingga melepasnya kepada Villarreal, Atletico Madrid mendapat keuntungan bersih sebesar 5,3 juta euro (Rp102,276 miliar).

4. Penjualan Santiago Mourino merupakan usaha Atletico Madrid untuk menyeimbangkan neraca keuangan

Nilai pelepasan Santiago Mourino ke Villarreal merupakan penjualan termahal ketiga Atletico Madrid pada musim panas 2025. Di atasnya, ada Samuel Lino yang hengkang ke Flamengo dengan harga 22 juta euro (Rp382,4 miliar) dan Arthur Vermeeren yang pindah ke RB Leipzig dengan uang 20 juta euro (Rp347,63 miliar). Selain ketiganya, Atletico Madrid juga melego Rodrigo Requelme ke Real Betis (8 juta euro/Rp139,05 miliar) dan Angel Correa ke Tigres UANL (8 juta euro/Rp139,05 miliar).

Ada empat pemain lain yang juga pergi secara permanen. Namun, mereka pindah dengan gratis. Keempatnya adalah Reinildo Mandava (Sunderland), Saul Niguez (Flamengo), Axel Witsel (Girona), dan Cesar Azpilicueta (Sevilla). Sementara itu, terdapat tiga personel yang hengkang dengan status pinjaman, yaitu Thomas Lemar (Girona), Rodrigo De Paul (Inter Miami), dan Horatiou Moldova (Real Oviedo).

Penjualan Mourino, Lino, Vermereen, Riquelme, dan Correa membantu Atletico Madrid untuk meminimalisasi kerugian besar pada bursa transfer kali ini. Pasalnya, mereka memang mengeluarkan uang yang jauh lebih banyak demi mendapatkan pemain baru. Atletico Madrid memboyong sebelas personel anyar dengan harga total sebesar 176 juta euro (Rp3,059 triliun). Hanya Clement Lenglet yang didapat tanpa biaya setelah sang pemain memutus kontraknya lebih awal di Barcelona.

Kebijakan yang diterapkan Atletico Madrid kepada Santiago Mourino begitu menunjukkan sisi bisnis dunia sepak bola. Hebatnya, sang pemain selalu bisa membuktikan nilainya. Seperti halnya di Real Zaragoza dan Deportivo Alaves, Mourino mampu menjadi andalan di Villarreal. Memakai nomor punggung 15, ia bermain penuh dalam tiga pertandingan pertama mereka di LaLiga Spanyol 2025/2026. Mourino bahkan sudah menyumbang satu assist. Untuk sementara, Atletico Madrid memang berhasil meraup keuntungan yang maksimal dari Mourino. Namun, dengan progres sang pemain yang cukup pesat, mereka bisa saja menyesal pada masa mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team