Jakarta, IDN Times - Proses jual-beli Manchester United memang tertunda. Namun, bukan berarti mandek begitu saja, aktivitas tawar menawar masih berlangsung.
Sejauh ini, orang kaya asal Qatar, Sheikh Jassim Al Thani, diklaim berada di posisi terdepan dalam proses pembelian MU. Dilansir Goal International, jika saingannya cuma Sir Jimm Ratcliffe, maka Al Thani bisa saja memenangkan perburuan.
Tawaran dari Al Thani diyakini lebih besar dari Ratcliffe. Setidaknya, uang sebesar 4,44 miliar poundsterling atau setara Rp72,2 triliun, bisa membuatnya membeli MU.
Apalagi, Al Thani juga menjamin bakal melunasi utang MU. Per Selasa (7/3/2023), utang MU masih berada di kisaran 500 juta poundsterling.
Sementara, Ratcliffe belum berani memberikan jaminan akan melunasi utang MU. Dia hanya menawar MU dengan harga yang dipatoknya.
Jadi, dengan keunggulan tawaran lebih tinggi dan klausul bebas utang, Al Thani dianggap yang paling diunggulkan demi membeli MU.
Sebenarnya, Al Thani sempat diragukan bisa memiliki MU. Itu karena dia memiliki saham di Paris Saint-Germain pula.
Namun, UEFA memastikan Al Thani diizinkan membeli MU karena main di kompetisi yang berbeda. Terlebih, Al Thani menyatakan MU akan dikelola oleh entitas bisnis yang beda dengan PSG.
Keluarga Glazer sampai sekarang masih menunda penjualan MU. Entah apa alasannya, namun diduga ada investor baru dari Amerika Serikat yang bisa membuat mereka berkuasa lebih lama di Old Trafford.
Hanya saja, kalau Keluarga Glazer lebih lama berkuasa di MU, bukan tak mungkin fans akan bereaksi lebih keras. Sebab, selama ini fans begitu menantikan Keluarga Glazer cabut, lantaran merasa MU hanya jadi sapi perah demi memperkaya diri.