Pakai Uang Negara, Kemenpora Awasi Anggaran Timnas U-19

28 Agu 2020, 15:55 WIB

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong saat menemui perwakilan Kemenpora. (Dok. Kemenpora).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dana yang diberikan kepada cabang olahraga, termasuk pelatnas Timnas U-19.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Yayan Rubaeni meninjau proses pelatnas skuat Garuda Muda pada Kamis (27/8/2020).

Yayan mengungkapkan, pihaknya bertugas sesuai dengan perintah dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Proses pengawasan dan pendampingan ini penting dilakukan agar pelatnas berjalan dengan baik, khususnya untuk pengelolaan anggaran.

"Setiap MoU pelatnas, Bapak Menpora selalu menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan. Karenanya hari ini kami datang ke pelatnas PSSI untuk melihat langsung dari pagi sampai malam bagaimana aktivitas pelatnas yang difasilitasi APBN," kata Yayan dalam rilis resmi Kemenpora.

"Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan ditandatangani," lanjut dia.

1. Permasalahan administrasi jangan sampai menggangu pelatnas

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong saat menemui perwakilan Kemenpora. (Dok. Kemenpora).

Selain itu, Kemenpora pun melakukan pendampingan kepada tim administrasi yang mengurus Timnas U-19, khususnya dalam pengelolaan anggaran. Menurut dia, hal itu dilakukan agar pelatnas Beckham Putra Nugraha dan kolega tak terganggu cuma karena masalah administrasi.

"Jika ada kesulitan, maka kami dari Kemenpora RI akan melakukan pendampingan. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PSSI yang sudah kooperatif dan terbuka terhadap pengawasan dan pendampingan," ujar Yayan.

2. Pendampingan dan pengawasan anggaran juga berlaku bagi cabor lain di luar sepak bola

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong saat menemui perwakilan Kemenpora. (Dok. Kemenpora).

Yayan pun memastikan, jika perlakuan tersebut tak hanya dilakukan ke cabor sepak bola saja. Proses pendampingan dan pengawasan juga bakal diterapkan di cabor lain yang menerima bantuan dari pemerintah, melalui Kemenpora.

"Proses pengawasan dan pendampingan akan kita lakukan kepada seluruh cabang olahraga penerima dana pelatnas tahun 2020," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kemenpora RI tersebut.

3. Timnas U-19 berangkat ke Kroasia pada Sabtu, 29 Agustus 2020

Latihan Timnas U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (20/8/2020). (Herka Yanis/IDN Times)

Timnas Indonesia U-19 sendiri bakal menjalani latihan terakhir pada pemusatan latihan (TC) di Jakarta, Jumat (28/8/2020). Sehari berselang, atau tepatnya Sabtu, 29 Agustus 2020, mereka bakal berangkat menuju Kroasia keesokan untuk melanjutkan TC dan mengikuti mini turnamen.

Para pemain, pelatih, dan ofisial yang berangkat ke Kroasia pun rampung melakukan tes swab untuk memastikan seluruh komponen tim tidak terkena COVID-19.

4. Skuat Garuda Muda dijadwalkan bakal mengikuti turnamen di Kroasia

(Foto hanya ilustrasi) ANTARA/Hafidz Mubarak A/wsj

Timnas U-19 dijadwalkan mentas di kejuaraan yang digelar pada 2-8 September 2020. Mereka bakal mencoba kekuatan tim-tim besar seperti, tuan rumah Kroasia, Arab Saudi, dan Bulgaria. Tentu itu bakal jadi pengalaman yang bagus bagi tim besutan Shin Tae-yong. Sehingga, mereka bakal siap sebelum mentas di ajang resmi nantinya.

Timnas U-19 sendiri membawa 30 pemain untuk mengikuti TC dan turnamen di Kroasia. Selain nama-nama langganan seperti, David Maulana, Brylian Aldama, Bagas Kaffa, sampai Witan Sulaiman, ada dua pemain keturunan yang juga diajak Shin Tae-yong untuk unjuk kebolehan. Mereka adalah Elkan Bagott (Ipswich Town) dan Jack Brown (Lincoln City).