Laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa akan dimulai lagi minggu ini, tepatnya hari Rabu (14/2/2018) malam waktu Eropa atau Kamis dini hari WIB.
Satu laga yang paling menyedot perhatian yang bisa dianggap sebagai final kepagian adalah laga Real Madrid melawan Paris Saint-Germain yang akan dilangsungkan di Santiago Bernabeu.
Sekadar mengingatkan sebagai juara bertahan turnamen klub Eropa terakbar ini dua tahun berturut-turut, Real Madrid dipaksa bertemu dengan klub tangguh karena finis sebagai runner up di penyisihan group.
Saat itu Real Madrid tergabung dalam group H di mana terdapat Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund, dan APOEL. Hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan saat laga menjamu Tottenham dan dikandaskan tim asuhan Mauricio Pochettino dengan skor 3-1 di laga tandang membuat tim asuhan Zinadine Zidane harus puas sebagai runner up group.
Dengan posisi sebagai runner up, saat pengundian babak 16 besar Real Madrid berada di pot dua yang memiliki potensi bertemu juara group seperti PSG, Manchester United, dan klub pemuncak group lainnya, kecuali klub yang berasal dari Spanyol dan pernah dalam satu group dengannya.
Sementara PSG memuncaki group B dengan memenangkan 5 laga dan saling mengalahkan Bayern Munchen dengan nilai 15 poin yang juga memiliki poin sama, namun berhak menjadi pemuncak group karena selisih gol.
Jelang laga ini berbagai kejadian menarik juga bermunculan. Antara lain kinerja Real Madrid yang terseok di liga domestik yang berbanding terbalik dengan kinerja PSG di Ligue 1, isu kepindahan Neymar ke Real Madrid dan mahalnya harga tiket re-sale laga tersebut.
Media Spanyol, Marca, sempat menurunkan berita bahwa harga re-sale ticket laga ini sempat mencapai 24.080 euro atau atau Rp 404 juta. Hanya dalam waktu 37 menit tiket resmi laga ini sudah terjual habis. Harga tiket dari para calo kemudian berseliweran di dunia maya dan mencapai angka tersebut.
Petinggi klub sudah menegaskan melarang praktek ini dan melakukan langkah tegas untuk menegakkan kebijakan mereka ini. Caranya dengan penonton harus menunjukkan tiket lewat ponsel mereka dan tidak bisa dicetak.
Dilansir dari situs resmi UEFA, Ronaldo sejauh ini menjadi top skorer dengan mencetak 9 gol dan 1 assist, yang diikuti oleh Karim Benzema dengan 2 gol dan 6 pemain lainnya masing-masing satu gol yaitu Gareth Bale, Borja Mayoral, Luka Modric, Lucas Vasquez, Sergio Ramos dan Nacho. Total Real Madrid menyarangkan 17 gol sejauh ini.
Pencetak gol di PSG lebih merata dengan total 24 gol yang dicetak oleh Neymar dan Edison Cavani sebanyak 6 gol dan Kylian Mbappe dengan 4 gol dan Layvin Kurzawa (3), Marco Veratti (2), Dani Alves (2) dan Angel Di Maria (1).
Sebenarnya antara Ronaldo dengan Neymar imbang dalam urusan mencetak gol, yaitu Ronaldo dengan 9 gol dan 1 assist. Sementara Neymar dengan 6 gol dan 4 assist.
Laman Spanyol, AS, mencatat bahwa meskipun tampil sebagai top skorer dengan 9 gol, namun akurasi Ronaldo kalah jauh jika dibandingkan dua pemain PSG lainnya yaitu Edison Cavani dan Neymar.
Ronaldo tercatat melakukan tembakan sebanyak 39 kali (21 on target sementara 18 off target) dengan 9 gol, yang jika dirata-ratakan adalah 4,3 tembakan untuk mencetak sebuah gol.
Sementara Edison Cavani hanya membutuhkan rata-rata 3,5 kali tembakan untuk mencetak sebuah gol (9 on target, 12 off target), Neymar dengan rata-rata 3,66 dari 9 on target dan 18 off target.
Semoga statistik ini bisa menjadi pegangan untuk menyaksikan laga yang akan berlangsung kurang dari 48 jam ini.