Jakarta, IDN Times - European Super League diklaim menjadi juru selamat bisnis klub profesional di benua biru. Dengan mengikuti European Super League, klub-klub peserta dijamin menerima uang dalam jumlah besar dan akan cukup untuk menjadi biaya operasional klub dalam semusim.
Lewat uang keikutsertaan di European Super League pula, klub diklaim untung dan bisa menabung untuk operasional di musim depan. Memangnya, berapa sih besaran uang yang diterima klub kalau ikut European Super League?
Pemenang European Super League dijanjikan uang sebesar 400 juta euro atau setara Rp7 triliun. Angka ini mencapai tiga kali lipat lebih banyak dari jumlah uang hadiah pemenang Liga Champions.
Saat ini, pemenang Liga Champions hanya menerima uang senilai 120 juta Euro atau setara Rp2 triliun. Nilai ini tak berubah dalam beberapa musim terakhir.
Perputaran uang di European Super League juga terbilang besar. Ada uang senilai 1,95 miliar euro atau setara Rp34,1 triliun, yang terlibat di sana, hanya untuk membiayai klub-klub dalam berkompetisi.
Komposisinya, 488 juta euro akan dialokasikan untuk pembayaran di muka. Lalu, 585 juta euro sisanya dibayarkan kepada klub sesuai hasil kiprah masing-masing di European Super League.
Kemudian, sebanyak 30 persen sisanya akan dibayarkan sesuai dengan koefisien klub dengan basis 10 tahun. Lalu, 292 juta euro disisakan sebagai bonus.
Jika ditotal, uang modal untuk menjalankan European Super League mencapai 3,5 miliar atau setara Rp61,2 triliun.
Komposisi 1,95 miliar euro sudah dijelaskan di atas. Sisanya, adalah untuk biaya operasional lain. Modal ini, dilansir Marca, didapat dari JP Morgan.