Piala Dunia 2022 Qatar mulai digelar tak lama lagi. Selain trofi Piala Dunia bagi negara yang jadi juara, sejumlah penghargaan individu juga akan diberikan kepada para pemain berprestasi. Salah satunya adalah penghargaan pemain muda terbaik.
Para pemain dengan usia maksimal 21 tahun berpeluang jadi pemain muda terbaik jika mampu tampil hebat di Qatar. Sembari menebak siapa kira-kira pemenangnya, yuk, sejenak kilas balik para pemain muda terbaik dalam lima Piala Dunia terakhir.
Brasil memenangi Piala Dunia 2002 sementara Jerman menjadi runner-up. Ada pula Turki dan Korea Selatan yang menjadi semifinalis. Namun, pemain muda terbaik tidak berasal dari keempat negara tersebut. Peraihnya adalah Landon Donovan, penyerang atau winger asal Amerika Serikat.
Donovan yang saat itu baru berusia 20 tahun berperan besar mengantarkan Amerika Serikat mencapai babak perempat final. Ia tampil dalam 5 laga dan mencetak 2 gol serta 1 assist. Setelah itu, Donovan juga ikut serta Piala Dunia 2010 dan 2014 meski negaranya gagal melaju cukup jauh.
Sinar Donovan bersama negaranya tak hanya bertahan ketika muda. Ia terus jadi andalan Amerika Serikat hingga 2014. Secara total, ia mencatat 157 caps dan mencetak 57 gol. Itu membuatnya jadi salah satu pemain dengan penampilan serta gol terbanyak bagi Amerika Serikat.
Lukas Podolski jadi pemain muda yang namanya melambung tinggi di Piala Dunia 2006. Ia saat itu baru berusia 21 tahun, tetapi sudah dipercaya menjadi tandem Miroslav Klose di lini depan Jerman. Hasilnya, ia turut membawa Jerman merebut peringkat ketiga.
Podolski mencetak 3 gol dalam 7 penampilan di Piala Dunia 2006. Koleksinya setara dengan para striker lain yang lebih senior saat itu, seperti Ronaldo, Thierry Henry, dan Fernando Torres. Podolski khususnya bersinar pada babak 16 besar dengan memborong dua gol kemenangan Jerman atas Swedia.
Pemain muda Jerman kembali terpilih sebagai yang terbaik pada Piala Dunia 2014. Ia adalah Thomas Mueller, striker Bayern Munich yang saat itu belum genap 21 tahun. Meski masih muda, ia sukses menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 5 gol dan 3 assist.
Jumlah itu bahkan membuat Mueller jadi top skor Piala Dunia 2010. Dengan demikian, ia meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu pemain muda terbaik dan pencetak gol terbanyak. Sayangnya, Jerman sendiri gagal juara karena hanya menempati peringkat ketiga.
Berikutnya, ada Paul Pogba, gelandang Prancis yang menjadi pemain muda terbaik Piala Dunia 2014. Saat itu, Pogba yang baru berusia 21 tahun sudah memegang komando di lini tengah Prancis. Ia bermain 5 kali di Piala Dunia 2014 dan sempat menyumbang 1 gol serta 1 assist.
Pogba juga sempat menjadi Man of the Match pada perdelapan final melawan Nigeria. Sayangnya, langkah Prancis mentok hingga perempat final. Mereka tersingkir setelah kalah tipis dari Jerman yang akhirnya menjadi juara.
Pada edisi teranyar di Piala Dunia 2018, gelar pemain muda terbaik kembali jatuh ke tangan pemain Prancis, yaitu Kylian Mbappe. Kontribusinya dalam keberhasilan Prancis jadi juara dunia memang sangat nyata.
Baru berusia 19 tahun ketika itu, Mbappe sukses mencetak 4 gol dan 1 assist di Piala Dunia 2018. Ia bersinar saat Prancis menyingkirkan tim kuat Argentina di perempat final. Torehan 2 gol dan 1 assist Mbappe membuat Les Blues menang 4-3 atas Argentina.
Mbappe bahkan mencetak satu gol ke gawang Kroasia di partai final. Ia pun menjadi pemain remaja kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah Pele pada 1958.
Sejumlah pemain muda kelas dunia bakal unjuk gigi di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Beberapa yang bakal jadi sorotan adalah Pedri, Eduardo Camavinga, Jude Belingham, hingga Jamal Musiala. Apakah salah satu dari mereka bakal tampil apik sehingga menjadi pemain muda terbaik di Piala Dunia tahun ini?