Jakarta, IDN Times - Al-Ittihad menolak melakoni duel melawan klub asal Iran, Sepahan SC, di Naghsh-e-Jahan, Senin (2/10/2023). Penyebabnya adalah duel itu dianggap berbau politis oleh Al-Ittihad.
Sebenarnya, seluruh pemain Al-Ittihad dan Sepahan sudah ada di stadion. Penonton juga sudah memadati tribune Naghsh-e-Jahan.
Kedua tim juga sudah mengumumkan starting XI. Tiba-tiba, manajemen Al-Ittihad menolak bertanding karena ada patung di pinggir lapangan. Loh kok?
Patung itu ternyata cukup menyinggung kubu Al-Ittihad. Sebab, itu merupakan patung Qasem Soleimani, tokoh militer Iran yang memang menjadi musuh publik di Arab Saudi.
Daily Mirror melansir, patung itu lokasinya sangat strategis. Patung tersebut terlihat di antara di dua bangku cadangan kedua tim.
Al-Ittihad merasa kehadiran patung itu telah mencemari pertandingan. Mereka menilai ada unsur politis, sehingga layak untuk mengundurkan diri dari pertandingan.
"Laga antara Sepahan versus Al-Ittihad di Naghsh-e-Jahan Stadium dalam Liga Champions Asia 2023/24 dibatalkan karena situasi tak terduga. AFC menggarisbawahi komitmen untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemain, ofisial, fans, dan semua pihak di pertandingan," begitu pernyataan resmi AFC.
Bukan cuma menolak bertanding, armada asuhan Nuno Espirito Santo itu juga langsung keluar dari stadion. Setelahnya, mereka menuju bandara akibat insiden ini.
Dengan situasi ini pula, laga Al-Hilal kontra Nassaji Mazandaran pada Selasa (3/10/2023), juga dikhawatirkan batal. Ada indikasi, insiden serupa terulang, meski pernyataan resmi belum dibuat.