Jakarta, IDN Times - Apes betul nasib gelandang Manchester United, Paul Pogba. Sibuk membela Manchester United melawan Atletico Madrid di Old Trafford, 15 Maret 2022, dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, rumahnya malah disatroni kawanan perampok.
Keluarga Pogba selamat. Namun, mereka hingga kini masih syok karena peristiwa itu sangat menyeramkan. Apalagi, anak-anaknya kala itu berada di rumah dalam pengawasan pengasuhnya.
Pogba rugi miliaran rupiah akibat perampokan itu. Perhiasan ibunya raib, beserta sejumlah benda penting lainnya. Tapi, yang paling menyesakkan adalah kala salah satu barang paling berharga milik Pogba, yakni medali Piala Dunia 2018, ikut digondol kawanan perampok.
"Namun, yang paling membuat takut adalah dua anak saya berada di rumah bersama pengasuh selama insiden ini," ujar Pogba mengutip Sky Sports.
Pogba mengungkapkan kondisi anak-anaknya sekarang berangsur membaik. Mereka tak mengalami kekerasan dalam bentuk apapun dalam insiden itu. Hanya saja, mental mereka cukup terguncang.
Pun, Pogba saat ini juga mulai merasa tak nyaman karena keamanan di lingkungan keluarganya seakan sudah dirampas akibat kehadiran perampok tersebut.
Medali Piala Dunia 2018 sudah pasti jadi barang paling berharga buat Pogba. Sebab, turnamen itu merupakan momen emas Pogba.
Dia tampil impresif kala mengantarkan Prancis jadi juara dunia. Kolaborasinya dengan Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe, menjadi teror paling menakutkan buat lawan-lawan Les Bleus kala itu.
Bisa dibilang, hilangnya medali Piala Dunia 2018 jadi kerugian paling tak ternilai buat Pogba. Sebab, bukan soal berapa harga medali tersebut, namun kenangan yang ada di dalamnya.