Akibat Pernyataan Macron, Paul Pogba Siap Mundur dari Timnas Prancis

Emmanuel Macron menyebut jika tragedi itu merupakan "serangan teroris Islamis" yang dilakukan kelompok militan lokal, Cheikh Yassine. Dia juga menyinggung jika kejadian tersebut merupakan tindakan islamis yang bisa merenggut masa depan bangsanya.

Presiden berusia 42 tahun itu menyulut kemarahan umat islam dari pelbagai belahan dunia, termasuk Paul Pogba. Ia menyebut sekularisme negara merupakan identitas nasional Prancis dan tak mau membatasi kebebasan berkepresi di negaranya.

Tak hanya mengungkapkan komentar kontroversial, Macron juga Masjid Pantin yang berada di wilayah timur laut Prancis harus ditutup. Hal tersebut dilakukan lantaran alah satu jamaah masjid tersebut merupakan wali murid, di mana Samuel Paty mengajar.

Sontak saja ungkapan Macron dapat respons dari pelbagai kalangan, termasuk Paul Pogba. Menurut laporan media Timur-Tengah yang dilansir The Sun, mantan pemain Juventus tersebut enggan membela Les Blues di ajang internasional usai Marcon mengungkapkan pernyataan kontroversialnya.

Paul Pogba memang dikenal sebagai pemain musim yang cukup taat dalam menjalankan ibadahnya. Pada beberapa kesempatan, pemain berusia 27 tahun tersebut acap kali membagi momen saat tengah beribadah.

Jika keputusan tersebut jadi diambil oleh Pogba, itu bakal jadi kerugian bagi Timnas Prancis. Mau bagaimanapun, dia merupakan pilar penting di lini tengah tim besutan Didier Deschamps dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sejak promosi ke tim senior pada 2013 silam, Pogba menjadi ruh permainan Timnas Prancis di pelbagai ajang. Puncaknya, dia berhasil mengantarkan Prancis menjadi juara di Piala Dunia 2018 silam dengan mencetak gol penting pada pertandingan final melawan Kroasia.

Total, Pogba sudah tampil 72 kali bersama Timnas Prancis. Dia juga sudah mengoleksi 10 gol selama tujuh tahun membela negara yang dicintainya tersebut.