6 Pelatih Asing yang Menangani Klub Bundesliga Jerman pada 2022/2023

Pertama, ada Oliver Glasner, pelatih asal Austria yang menangani Eintracht Frankfurt sejak awal musim 2021/2022. Baru musim pertama, Glasner langsung sukses membawa Frankfurt meraih gelar juara. Mereka memenangi Europa League 2021/2022, trofi Eropa kedua sepanjang sejarah Frankfurt.

Hasil itu membuat Frankfurt berhak berlaga di Liga Champions 2022/2023, meski musim lalu mereka hanya finis di posisi ke-11 Bundesliga. Glasner mesti pintar-pintar membagi konsentrasi Frankfurt supaya bisa meraih hasil membanggakan di Bundesliga serta Liga Champions.

Gerardo Seoane juga memimpin klubnya meraih prestasi cukup baik pada 2021/2022. Seoane adalah pelatih asal Swiss yang menangani Bayer Leverkusen sejak awal musim lalu. Bersama Seoane, Leverkusen finis di tangga ketiga Bundesliga, posisi terbaik mereka di liga sejak 2016.

Namun, menghadapi musim baru, Leverkusen sejauh ini masih pasif di bursa transfer. Mereka baru membeli 1 pemain baru serta mempromosikan 2 pemain dari akademi. Dengan tambahan amunisi baru yang minim, Gerardo Seoane mesti bekerja keras demi membawa Leverkusen mengulang prestasi apik musim lalu.

Gerardo Seoane bukan satu-satunya pelatih asal Swiss yang menangani klub Bundesliga 2022/2023. Ada pula Urs Fischer, yang sudah melatih Union Berlin sejak 2018. Sebelum melatih Union, Fischer pernah sukses melatih di Liga Swiss bersama FC Basel.

Sejak ditangani Fischer, Union selalu mengalami perbaikan peringkat setiap musimnya. Mereka bahkan berhasil menorehkan rekor pada 2021/2022 dengan finis di posisi kelima Bundesliga. Itu adalah posisi terbaik mereka di liga domestik sepanjang sejarah.

Union pun bakal berlaga di fase grup Europa League 2022/2023 untuk pertama kalinya. Sialnya, Union justru harus kehilangan Taiwo Awoniyi, top skor mereka musim lalu yang hijrah pada musim panas 2022. Bisakah Urs Fischer membawa Union tetap bersaing tanpa striker andalan mereka?

Berikutnya, ada Bo Svensson, pelatih asal Denmark yang melatih Mainz 05. Svensson masih berusia relatif muda, yaitu 42 tahun. Ia juga baru mulai menjadi pelatih sejak 2019.

Semasa bermain, Svensson sempat lama membela Mainz 05, dan kini ia dipercaya menangani mantan klubnya itu. Musim 2021/2022 lalu, Svensson sukses membawa Mainz finis di sepuluh besar Bundesliga, tepatnya peringkat ke-8.

Itu adalah posisi terbaik Mainz di liga sejak 2016. Demi menghadapi musim 2022/2023, Mainz pun telah merombak skuad mereka dengan mendatangkan dan melepas sejumlah pemain.

Niko Kovac adalah pelatih asal Kroasia yang pernah melatih Eintracht Frankfurt dan Bayern Munich. Ia berhasil meraih trofi bersama kedua klub tersebut. Kovac lalu sempat melatih AS Monaco di Ligue 1 Prancis pada 2020–2022.

Kini, Kovac sudah kembali ke Bundesliga sebagai pelatih VfL Wolfsburg. Musim 2021/2022 lalu, Wolfsburg sempat terpuruk di papan bawah Bundesliga sebelum akhirnya finis di posisi ke-12.

Itu jauh menurun dibanding musim sebelumnya di mana mereka masuk empat besar. Bersama Niko Kovac yang pernah membawa Bayern juara Bundesliga, Wolfsburg pasti menargetkan untuk kembali ke papan atas.

VfB Stuttgart juga meraih hasil buruk di Bundesliga pada 2021/2022 lalu. Mereka bahkan sempat nyaris terdegradasi, sebelum akhirnya selamat berkat kemenangan pada pekan terakhir. Meski terpuruk, Stuttgart ternyata tetap mempertahankan pelatih mereka musim lalu, Pellegrino Matarazzo.

Matarazzo adalah pelatih asal Amerika Serikat yang membesut Stuttgart sejak 2019. Ia berjasa membawa Stuttgart promosi ke Bundesliga pada 2019/2020, lalu finis di sepuluh besar pada 2020/2021. Masih dipercaya menangani Stuttgart, Matarazzo tentu harus bisa meraih prestasi lebih baik musim depan.

Enam pelatih asing di atas akan bersaing dengan dua belas pelatih lokal pada Bundesliga 2022/2023. Bisakah salah satu dari mereka meraih prestasi, bahkan mungkin mengganggu dominasi Bayern Munich di Bundesliga?