Jakarta, IDN Times - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink punya misi terselubung dalam lawatannya ke markas Bhayangkara FC, Stadion PTIK, pada Sabtu, 16 Maret 2024. Mengejutkan, dia mengaku tertarik membeli stadion milik Polri tersebut.
Rencana itu dilontarkan Jan Olde dalam jumpa pers jelang laga, Jumat (15/3/2024). Namun, hal tersebut tentu saja hanya sebuah candaan semata.
"Ya, saya berencana untuk membeli lapangannya," kata Jan Olde sembari tertawa.
Jan Olde terlihat mengelilingi pinggir lapangan Stadion PTIK sebelum menghadiri sesi jumpa pers. Eks pelatih Galatasaray itu ternyata penasaran, karena merasa lapangannya berubah menjadi lebih luas.
Dari hasil inspeksinya, Jan Olde menemukan sesuatu yang janggal. Sisi kanan dan kiri gawang disebut kurang simetris, serta garis lingkarnya tidak berada tepat di tengah lapangan.
"Musim lalu saya lihat lapangannya lebih kecil, mungkin karena lingkungannya atau hal lain saya tidak mengerti. Jadi, tadi saya coba mengukur sisi lapangan dekat gawang, ada yang 61 langkah dan 62 langkah. Bahkan, garis tengahnya tidak tepat di tengah," ujar Jan Olde.
Jan Olde melakukan hal itu karena ukuran lapangan mempengaruhi pola permainan. Maka dari itu, juru taktik berusia 61 tahun tersebut bakal menyesuakiannya dalam sesi latihan resmi.
"Kalau lapangan aga kecil, itu mempengaruhi bagaimana kita akan bermain. Saya akan cek lebih jelasnya nanti," kata Jan Olde.
Dalam duel nanti, Dewa United memang lebih diunggulkan karena memiliki performa yang lebih konsisten ketimbang Bhayangkara. Namun, Jan Olde enggan sesumbar dan meminta Egy Maulana Vikri cs. untuk tetap waspada.
The Guardian punya ambisi besar mengamankan tiga poin. Kemenangan itu jadi harga mati buat tuan rumah, untuk memperlebar kans selamat dari degradasi.
"Melawan tim yang berjuang untuk bertahan di Liga 1, tentu akan sulit. Mereka punya semangat yang tinggi dan kami harus sadar bahaya itu. Mereka juga punya pemain yang bisa mengubah pertandingan, seperti Junior Brandao, Radja Nainggolan dan Matias Mier," kata Jan Olde.