Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tampak depan West Ham United Stadium
tampak depan West Ham United Stadium (pexels.com/Ray Zhu)

Intinya sih...

  • Erik ten Hag dipecat setelah Bayer Leverkusen tampil mengecewakan di tiga laga

  • Nuno Espirito Santo dipecat karena berselisih dengan pemilik Nottingham Forest

  • Gerardo Seoane membuat Borussia Moenchegladbach terpuruk pada awal musim

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

September 2025 menjadi awal dari bukti kerasnya kompetisi liga top Eropa 2025/2026. Padahal, pada Agustus 2025, tak ada satu pun tim liga top Eropa yang mengganti pelatih. Namun, pada September 2025, ada empat pelatih yang dipecat.

Ada yang dipecat karena performa buruk tim dan ada pula yang dilengserkan karena konflik dengan pemilik klub. Uniknya, 4 pelatih yang dipecat pada September 2025 berasal dari 2 liga saja, yakni English Premier League dan Bundesliga Jerman. Lantas, siapa sajakah pelatih yang dimaksud?

1. Erik ten Hag dipecat setelah Bayer Leverkusen tampil mengecewakan di tiga laga

Nasib sial dialami Erik ten Hag yang dipecat Bayer Leverkusen pada 1 September 2025. Padahal, pria asal Belanda itu baru ditunjuk sebagai pelatih Die Werkself pada Juli 2025. Itu artinya, ia hanya bertahan selama 3 bulan bersama Die Werkself.

Selama periode singkat tersebut, Ten Hag hanya memimpin Bayer Leverkusen dalam tiga pertandingan resmi dengan hasil yang mengecewakan. Di bawah arahannya, Bayer Leverkusen meraih 1 kemenangan, 1 keimbangan, dan 1 kekalahan. Sebagai gantinya, Bayer Leverkusen telah menunjuk eks pelatih Timnas Denmark, Kasper Hjulmand.

2. Nuno Espirito Santo dipecat karena berselisih dengan pemilik Nottingham Forest

Performa Nottingham Forest pada awal 2025/2026 tidak terlalu buruk. Mereka meraih 1 kemenangan, 2 keimbangan, dan 1 kekalahan. Namun, Nuno Espirito Santo justru dipecat dari posisi pelatih The Tricky Trees pada 9 September 2025.

Alasan utamanya bukan karena performa yang mengecewakan. Namun, pemecatan ini justru terjadi akibat adanya konflik internal antara sang pelatih dan pemilik klub, Evangelos Marinakis, terkait gaya bermain dan kebijakan transfer. Untuk mengganti posisi Santo, Nottingham Forest pun menunjuk mantan pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou.

3. Gerardo Seoane membuat Borussia Moenchegladbach terpuruk pada awal musim

Pelatih Bundesliga lain yang dipecat pada September 2025 adalah Gerardo Seoane. Pria asal Swiss itu gagal menunjukkan performa apik bersama Borussia Moenchegladbach pada awal musim. Ia hanya meraih 1 kemenangan, 1 keimbangan, dan 2 kekalahan di Bundesliga dan DFB Pokal.

Hasil tersebut membuat Borussia Moenchegladbach terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Seoane sendiri dipecat pada 15 September 2025. Akan tetapi, Borussia Moenchegladbach belum menunjuk pelatih baru per 1 Oktober 2025. Kini, klub berjuluk Die Fohlen itu dipimpin Eugen Polanski selaku caretaker manager.

4. Graham Potter (West Ham United) hanya meraih 1 kemenangan dari 6 laga

West Ham United mengambil langkah tepat dengan memecat Graham Potter pada 27 September 2025. Sebab, West Ham United tampil sangat mengecewakan. Mereka hanya meraih 1 kemenangan dari 6 laga. Hal tersebut membuat The Hammers tersingkir dari EFL Carabao Cup dan tercecer di papan bawah Premier League.

Setelah memecat pelatih asal Inggris tersebut, West Ham United langsung mengambil langkah cepat. Mereka menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai pelatih baru. Ini merupakan salah satu keputusan terbaik yang bisa diambil The Hammers di tengah minimnya pelatih yang tersedia. Sebab, pria asal Portugal itu sudah terbukti bisa bersaing di Premier League.

Empat pelatih yang dipecat pada September 2025 menjadi bukti kerasnya persaingan di liga top Eropa. Tekanan penggemar, konflik internal, hingga hasil yang mengecewakan membuat posisi pelatih semakin sulit. Musim 2025/2026 pun dipastikan akan menyuguhkan drama panas sejak awal perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team