Setelah kontroversi yang terjadi pada sepak bola Ghana, perhatian sekarang tertuju pada Nigeria. Pelatih sepak bola Nigeria, Salisu Yusuf tertangkap oleh jurnalis yang menyamar, Anas Aremeyaw Anas sedang menerima suap.
Sang jurnalis berpendapat bahwa Afrika bisa tampil lebih baik dalam sepak bola jika orang-orang tidak dibiarkan menyusup ke kamp-kamp sepak bola.
Kepala pelatih Nigeria, Salisu Yusuf, tertangkap kamera menerima uang dari para wartawan, menyamar sebagai agen sepak bola yang ingin dia memilih dua pemain untuk Kejuaraan Bangsa Afrika 2018 (CHAN).
Rekaman itu ditangkap oleh agen Tiger Eye, Anas Aremeyaw Anas yang menyamar di bulan September 2017.
Dari rekaman video, Salisu Yusuf diduga menerima suap sekitar 1000 dolar, atau sekitar Rp14 juta. Secara mencolok meyakinkan bahwa dua pemain telah terpilih untuk turnamen CHAN 2018.
Ia juga menawarkan 15 persen dari penjualan pemain nanti jika angka-angka yang dipertanyakan transfer aman setelah turnamen. Dua pemain tersebut yang telah dipastikan terpilih tidak disebutkan namanya dalam rekaman.
Dilansir dari AS English, Yusuf mengaku bahwa dia hanya menerima 750 dolar yang diserahkan kepadanya oleh satu dari dua agen. Dua pemain Nigeria hanya sebagai hadiah nilai simbolis, dan bukan untuk memainkan dua pemain yang diwakili oleh dua agen, seperti yang ingin diyakinkan oleh Anas Aremeyaw Anas dan Tiger Eye.
Menurut Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF), Mohammed Sanusi, akan dilakukan penyelidikan internal.
Sebelumnya pada awal Juni, jurnalis yang menyamar, Anas juga merilis sebuah film dokumenter yang menunjukkan para penjabat Afrika diduga terlibat dalam tindakan korupsi.