Persija harus menjadi tim musafir karena kondisi stadion Jakarta yang tidak memungkinkan
Meskipun bermain di luar kandang, Persija tetap menargetkan tiga poin untuk meraih juara liga
Manajemen Persija bersyukur dapat bermain di Stadion Manahan yang berkualitas bagus
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengaku pasrah timnya harus kembali jadi musafir di pekan 11 Super League 2025/26 lawan PSBS Biak, Jumat (31/10/2025). Mereka tak bisa main di Jakarta.
Menurut jadwal, laga Persija lawan PSBS ini akan dihelat di Stadion Manahan, Solo. Hal itu tak lepas dari kondisi rumput Jakarta International Stadium yang harus diperbaiki pasca digunakan untuk konser beberapa waktu lalu.
Dalam sesi jumpa pers jelang laga lawan PSBS, Souza menyebut sangat ingin bermain di Jakarta. Hal yang sama juga dirasakan oleh para pemainnya. Namun, situasi dan kondisi tak memungkinkan bagi mereka.
"Tentu saja kami ingin bermain di Jakarta, di stadion kami. Namun kami tahu bahwa ada proses renovasi di dalam stadion kita, di Jakarta, jadi tidak bisa main di sana,” kata Souza.
Terlepas dari main di luar Jakarta, Souza tetap menargetkan tiga poin bagi Persija. Sebab, ada tujuan besar yang dikejar oleh 'Macan Kemayoran' musim ini, yaitu menjadi juara liga.
"Namun kami tahu bahwa kami harus memikirkan tiga poin, dan kami harus memikirkan tiga poin dengan serius, meskipun tidak bermain di kandang sendiri, kami memiliki tujuan di dalam kompetisi ini,” ujar Souza.
Meski harus melakoni laga kandang di luar Jakarta, Souza bersyukur Persija bermain di Manahan. Dia salut dengan manajemen yang tahu stadion berkualitas bagus untuk menopang permainan Persija.
"Jadi kami tahu stadion Solo (Manahan) itu stadion yang bagus, punya rumput yang bagus, dan pengurus Persija memberikan yang terbaik buat kami, dan kami tidak punya pilihan dan besok kami harus masuk dan siap dapat tiga poin,” ujar Souza.