Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, coba melewati kiper Ghana, Lawrence Ati, dalam laga Grup H Piala Dunia 2022, Kamis (24/11/2022). (Twitter/@FIFAWorldCup)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Portugal, Fernando Santos, akhirnya buka suara soal alasan mencadangkan Cristiano Ronaldo. Santos mengungkapkan motif menempatkan Ronaldo di bangku cadangan demi meredam berbagai spekulasi yang beredar di media.

Memang, tak munculnya Ronaldo di starting XI Portugal saat melawan Swiss dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 telah memicu rumor tak sedap. Ada dugaan, Santos marah dengan Ronaldo yang susah diatur.

Tapi, Santos menepis kabar itu. Dia mengaku punya dorongan lain untuk mencadangkan Ronaldo ketika jumpa Swiss di Lusail Stadium. Apa itu?

1. Dasarnya kebutuhan teknis

Gol yang dianggap dicetak Cristiano Ronaldo. (mirror.co.uk)

Santos menyatakan kalau Ronaldo dicadangkan atas dasar kebutuhan strategi. Menggunakan Goncalo Ramos di lini depan, menurut Santos, akan lebih efektif untuk membongkar pertahanan Swiss.

Sebab, permainan Ramos lebih sederhana ketimbang Ronaldo yang stylish. Apalagi, Ramos memiliki gaya main nomor 9 murni.

"Keputusannya strategis, pemain itu berbeda gayanya. Saya juga menurunkan Diogo Dalot dan Raphael Guerreiro sebagai starter, meski Joao Cancelo pemain yang jago," ujar Santos dilansir Metro.

2. Tepis isu masalah pribadi

Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes melakukan selebrasi usai Portugal membobol gawang Uruguay dalam laga lanjutan Grup H Piala Dunia 2022. (Twitter/@selecaoportugal)

Terkait isu Ronaldo yang susah diatur, Santos juga buka suara. Dia menilai kalau Ronaldo masih punya peran penting sebagai pemimpin di tim.

"Tak ada masalah antara Fernando Santos dan kapten Timnas. Kami sudah berteman sejak lama dan hal-hal macam itu tak berpengaruh bagi kami," kata Santos.

3. Peran Ronaldo masih penting

Cristiano Ronaldo sebagai pemain yang tampil di Piala Dunia untuk terakhir kali (twitter.com/Cristiano)

Ditegaskan Santos, seluruh keputusan untuk tim menjadi kuasa tim pelatih. Hal tersebut juga didasari atas faktor lainnya, termasuk diskusi dengan pemain.

"Pelatih yang ambil keputusan. Saya sudah menjelaskan, itu bagian yang sudah diselesaikan dan dia menjadi contoh baik buat seorang kapten," ujar Santos.

Editorial Team