Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelatih PSIS Keluhkan Jadwal Liga 1 Sepanjang Ramadan

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius usai melawan Persija di Indomilk Arena, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Tino).
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius usai melawan Persija di Indomilk Arena, Rabu (5/3/2025). (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • Pelatih PSIS kritik jadwal kick-off Liga 1 selama ramadan
  • Waktu kick-off pukul 20.30 WIB menguras fisik pemain saat berpuasa
  • Agius harap PT LIB mempertimbangkan ulang kebijakan untuk kesejahteraan pemain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, melayangkan kritik kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1, terkait jadwal pertandingan di periode ramadan. Bagi Agius, waktu kick-off kurang ideal.

Selama ramadan, seluruh pertandingan Liga 1 memang dimulai pada pukul 20.30 WIB. Kondisi ini, menurut Agius, begitu menguras fisik para pemainnya.

1. Masih ada waktu panjang dari buka, lantas apa masalahnya?

PSIS Semarang melawan Persija Jakarta pada laga pekan ke-25 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025) malam. (dok. PSIS)
PSIS Semarang melawan Persija Jakarta pada laga pekan ke-25 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025) malam. (dok. PSIS)

Waktu berbuka menuju kick-off sebenarnya masih cukup panjang. Ada jeda sekitar dua setengah jam untuk mempersiapkan nutrisi sebelum berlaga.

Namun, karena para seluruh tim harus berada di stadion pada pukul 19.00 WIB, pemain yang berpuasa tidak memiliki banyak waktu untuk mengisi perutnya dengan layak. Ini membuat para pemain kurang bertenaga di atas lapangan.

"Ini pendapat saya pribadi, buka puasa sekitar pukul 18.15, kick-off 20.30. Secara fisik, itu tidak baik. Karena pukul 19.00 kami sudah harus berada di stadion. Itu waktu yang tidak cukup," kata Agius selepas laga kontra Persija di Indomilk Arena, Rabu (5/3/2025).

2. Minta ada terobosan dari PT LIB

Dirut PT LIB, Ferry Paulus. (IDN Times/Tino).
Dirut PT LIB, Ferry Paulus. (IDN Times/Tino).

Agius melayangkan kritik tersebut bukan karena tak suka dengan kultur ramadan di Indonesia. Sebaliknya, dia suka dengan atmosfernya, namun berharap PT LIB dapat mengkaji ulang kebijakannya, agar para pemain lebih bugar saat bertanding.

"Saya pikir, ini bisa menjadi masukan untuk diperbaiki dan membantu para pemain agar dapat bermain dalam kondisi yang lebih baik. Kita bisa lihat hari ini, para pemain kesulitan karena mereka tidak makan dengan baik," kata Agius.

"Mereka butuh waktu (untuk berbuka dengan layak). Saya sangat menghormati agama dan budaya Indonesia. Tapi, ini tentang bagaimana kita bisa menyesuaikan waktu pertandingan sediki lebih awal agar para pemain punya lebih banyak waktu untuk bersiap," lanjutnya.

3. Berpengaruh, tetapi tidak mau dijadikan alasan kekalahan dari Persija

Gelandang kreatif Persija Jakarta, Ryo Matsumura, usai jebol gawang PSIS Semarang (Dokumentasi Persija)
Gelandang kreatif Persija Jakarta, Ryo Matsumura, usai jebol gawang PSIS Semarang (Dokumentasi Persija)

Agius mengaku kondisi itu memengaruhi performa anak-anak asuhnya saat ditekuk Persija dengan skor 0-2. Namun, Agius tak mau menjadikan hal itu sebagai alasan dalam kekalahan tersebut.

PSIS tampil bagus dan menghasilkan banyak peluang. Hanya saja, saat lini depan kurang klinis, Mahesa Jenar juga dihukum karena hilang fokus.

"Setelah selesai makan, kami harus menunggu polisi datang. Kami datang terlambat 30 menit. Ini bukan kondisi yang baik, tetapi juga tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Selamat untuk Persija karena berhasil memenangkan pertandingan ini," kata Agius.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us