Jarang sekali pelatih yang pindah ke klub lain saat masih menangani suatu klub. Namun, situasi pelatih yang pindah klub dapat terjadi jika klub lamanya mengizinkan. Biasanya situasi ini diikuti oleh pemberian biaya transfer kepada klub lama sang pelatih.
Terdapat beberapa nama pelatih yang memiliki biaya transfer saat pindah klub. Kira-kira siapa saja pelatih termahal dalam sejarah dunia sepak bola?
Para penggemar sepak bola Jerman sudah tak asing lagi dengan sosok Julian Nagelsmann. Namanya naik daun saat menangani RB Leipzig pada 2019 hingga 2021. Pada Juli 2022, Bayern Munich resmi mendatangkan Nagelsmann untuk menangani klub.
Bayern Munich sendiri harus menggelontorkan dana sebesar 20 juta euro atau Rp299 miliar untuk mendatangkan Nagelsmann. Ia pun menjadi pelatih dengan biaya transfer termahal dalam sejarah sepak bola.
Pemecatan Thomas Tuchel baru-baru ini cukup mengejutkan para penggemar sepak bola. Menariknya, Chelsea bisa mendapatkan pengganti Tuchel dalam waktu singkat. Mereka merekrut Graham Potter.
Masih memiliki ikatan kontrak dengan Brighton & Hove Albion, Chelsea harus mengeluarkan dana 18,4 juta euro atau Rp275 miliar. Graham Potter yang dianggap mampu mengangkat performa Brighton dalam beberapa tahun itu dikontrak Chelsea hingga 2027 mendatang.
Jose Mourinho merupakan pelatih yang sempat menangani beberapa klub besar, seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, AS Roma, Real Madrid, Inter Milan, hingga Manchester United. Pada 2010, Real Madrid berhasil membajak Mourinho dari Inter Milan.
Biaya transfer untuk mendatangkan Mourinho sendiri sebesar 16 juta euro atau Rp239 miliar. Bersama Real Madrid, Mourinho menyumbang 1 trofi LaLiga, 1 trofi Piala Spanyol, dan 1 trofi Piala Super Spanyol.
Transfer Graham Potter bukan yang pertama kalinya bagi Chelsea. Pada 2011, Chelsea berhasil membajak Andre Villas-Boas dari FC Porto dengan harga tak murah. Setidaknya Chelsea perlu mengeluarkan dana sebesar 15 juta euro atau Rp224 miliar untuk mendatangkan Villas-Boas.
Sayangnya, Andre Villas-Boas hanya bertahan di Chelsea selama kurang dari semusim. Persentase kemenangannya di Chelsea relatif rendah. Dia tak bisa memberikan trofi bagi Chelsea.
Brendan Rodgers merupakan pelatih yang memiliki pengalaman menangani klub-klub Inggris, seperti Chelsea, Reading, hingga Liverpool. Dia melatih Leicester City sejak Februari 2019 lalu.
Kala itu, Leicester City harus menebus biaya transfer Rodgers kepada Celtic sebesar 10,4 juta euro atau Rp155 miliar. Di bawah Rodgers, Leicester City sendiri tampil impresif, khususnya saat bersaing di kompetisi Eropa.
Graham Potter yang baru saja bergabung dengan Chelsea menjadi pelatih termahal kedua dalam sejarah sepak bola. Apakah Potter mampu mengangkat performa Chelsea layaknya dia mengangkat performa Brighton?