Setelah gantung sepatu sebagai pemain, banyak dari mereka yang meneruskan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Uniknya, beberapa dari pemain yang pensiun kemudian lebih sukses ketika menjadi pelatih.
Pada gelaran Piala Eropa 2020, terdapat beberapa pelatih top yang juga sempat tampil di Piala Eropa. Beberapa bahkan mencatatkan performa yang menawan. Lalu, siapa saja sosok tersebut. Berikut ulasannya.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas Inggris pada 2016, Gareth Southgate berhasil menunjukan performa yang impresif. The Three Lions sukses ke semifinal Piala Dunia 2016 dan juara ketiga UEFA Nation League 2019. Piala Eropa sendiri bukan kompetisi yang asing baginya karena dia pernah tampil dalam dua edisi, 1996 dan 2000.
Piala Eropa 1996 menjadi mimpi buruk tersendiri bagi Southgate. Di semifinal melawan Jerman, dia gagal menceploskan gol dalam adu penalti. Inggris pun tersingkir. Sedangkan pada edisi 2000, Inggris gugur di fase grup.
Frank De Boer sukses membawa timnas Belanda lolos ke fase knock out Piala Eropa 2020 usai raih 3 kemenangan beruntun. Dia sendiri merupakan pelatih yang paling banyak tampil di Piala Eropa ketika berkarier sebagai pemain, 1996, 2000 dan 2004. Meski demikian, dia belum pernah membawa Belanda menjuarai ajang ini.
Prestasi terbaiknya hanyalah semifinal pada tahun 2000 dan 2004 silam. Kini sebagai pelatih, dia berkesempatan besar untuk persembahkan gelar Piala Eropa bagi Belanda dengan deretan pemain bintang yang dimilikinya.
Didier Deschamps adalah salah satu pelatih dan pemain terbaik yang pernah dimiliki Prancis. Dia adalah sosok yang membawa Prancis juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
Di Piala Eropa sendiri, dia adalah sosok penting ketika menjadi juara pada tahun 2000. Sementara ketika menjadi pelatih, prestasinya adalah runner up pada 2016 lalu usai kalah dari Portugal final.
Kini, dia berpotensi menjadi satu-satunya pemain-pelatih yang menjadi juara Piala Dunia dan Piala Eropa dengan syarat menjadi juara di edisi 2020. Prancis sendiri berada di grup maut bersama Portugal, Jerman dan Hungaria.
Andriy Shevchenko adalah legenda AC Milan dan timnas Ukraina. Saat ini, dia datang ke Piala Eropa 2020 sebagai pelatih. Meski berada di peringkat ketiga grup C, Ukraina masih berkesempatan lolos lewat peringkat ketiga terbaik.
Ketika berkarier sebagai pemain, Shevchenko pernah membawa Ukraina tampil di Piala Eropa untuk pertama kalinya pada 2012 lalu. Sayangnya, mereka tak bisa melangkah lebih jauh usai tersingkir di fase grup.
Usai gagal lolos ke Piala Dunia 2016, Italia menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih utama. Di bawah asuhannya, Italia bermetamorfosis kembali lewat deretan pemain muda penuh potensi di Piala Eropa 2020. Gli Azzurri bahkan menjadi tim pertama yang lolos ke fase knock out Piala Eropa usai meraih 3 kemenangan beruntun tanpa kebobolan satu pun gol.
Sebagai pemain, Mancini sendiri tampil di Piala Eropa 1988 dan mencetak satu gol ke gawang Jerman. Sayang, Italia harus gugur di babak semifinal usai kalah 0-2 dari Uni Soviet.
Sebagai turnamen internasional paling bergengsi di Eropa, mengangkat trofi juara Piala Eropa adalah mimpi setiap pemain dan pelatih. Kini di ulang tahunnya yang ke-100, turnamen ini sedang berjalan dengan deretan tim-tim penuh bintang. Akankah salah satu dari pelatih di atas membawa pulang trofi ini?