6 Pelatih yang Paling Mengandalkan Thiago Motta saat Aktif Bermain

Manajer yang paling mengandalkan Thiago Motta saat masih menjadi pesepak bola adalah Laurent Blanc. Motta bertemu dengan manajer asal Prancis itu kala bermain di Paris Saint-Germain (PSG). Keduanya bekerja sama selama 3 tahun, tepatnya pada 2013--2016. Dalam kurun waktu tersebut, Motta sangat diandalkan sebagai gelandang bertahan PSG. Total ada 7 gol dan 12 assist yang dicatatkannya selama 130 laga dimainkan Blanc.

Thiago Motta pernah dilatih Frank Rijkaard selama 4 tahun (2003--2007) di Barcelona. Saat dilatih pria asal Belanda itu, Motta masih sangat muda dan berada di tahap berkembang. Berkat bimbingan Rijkaard, pemain asal Italia itu pun bisa bersaing di tim utama Barcelona. Meski tak selalu menjadi pemain utama, Motta bisa mendapatkan jam terbang yang ia butuhkan pada awal kariernya. Selama dilatih Rijkaard, Motta memainkan 86 laga dengan mencetak 4 gol dan 4 assist.

Manajer lain yang pernah melatih Thiago Motta di PSG adalah Unai Emery. Manajer asal Spanyol itu melatih Motta selama 2 tahun (2016--2018). Emery juga tercatat sebagai manajer terakhir yang melatih Motta sebelum ia pensiun. Selama di bawah arahan Emery, Motta menjalani peran sebagai pemain rotasi. Ia mencatat 70 pertandingan dengan menorehkan 2 gol dan 4 assist.

Thiago Motta adalah jebolan akademi Barcelona atau La Masia. Di tim tersebut, Motta hanya dilatih oleh satu pelatih, yakni Josep Maria Gonzalvo. Pria asal Spanyol itu melatih Motta pada 1999--2001. Dalam kurun waktu tersebut, Motta berkembang hingga akhirnya siap bersaing di tim utama Barcelona. Kala itu, ia memainkan 62 laga di bawah arahan Gonzalvo dengan mencetak 7 gol.

Thiago Motta pernah membela Inter Milan pada Juli 2009--Januari 2012. Di klub tersebut, ia paling sering dimainkan oleh Jose Mourinho. Padahal, keduanya hanya bekerja sama pada 2009/2010 saja. Meski begitu, Motta sangat diandalkan Mourinho di lini tengah La Beneamata. Catatan 40 laga dengan torehan 4 gol dan 6 assist menjadi buktinya.

Carlo Ancelotti menjadi sosok yang membawa Thiago Motta ke PSG pada musim dingin 2012. Namun, kebersamaan keduanya hanya bertahan selama 1,5 musim. Sebab, Ancelotti dipecat pada akhir musim 2012/2013 akibat tak bisa memenuhi ekspektasi. Selama dilatih Ancelotti, Motta difungsikan sebagai gelandang penghancur. Ia mencatatkan 31 laga dengan torehan 3 gol dan 2 assist.

Thiago Motta menyerap ilmu dari sejumlah mantan manajernya dulu. Ilmu tersebut ia pilah sebagai bekalnya sebagai manajer muda. Beberapa taktik yang ia terapkan saat ini, mungkin berasal dari mantan manajernya dulu.