9 Pemain Afrika Terakhir yang Membela Manchester United

Pertama ada Wilfried Zaha, winger lincah yang dibeli MU dari Crystal Palace pada Januari 2013. Zaha menjadi pemain terakhir yang didatangkan Sir Alex Ferguson ke MU sebelum Fergie pensiun pada akhir musim 2012/2013. Zaha baru bergabung pada musim berikutnya dan akhirnya ia gagal bersinar bersama MU.

Zaha yang saat itu baru berusia 21 tahun sebenarnya punya bakat yang luar biasa. Namun, ia tak diberi banyak kesempatan bermain oleh pelatih David Moyes. Secara total, hanya 4 laga saja yang ia mainkan selama berbaju MU. Zaha pun kembali ke Crystal Palace pada 2015 dan hingga sekarang masih bertahan di klub London tersebut.

Zaha saat ini sedang membela Timnas Pantai Gading di Piala Afrika 2021. Pada saat membela MU, Zaha sebenarnya sempat bermain untuk Timnas Inggris. Namun, belakangan ia pindah membela Pantai Gading karena baru sempat dua kali membela Inggris.

Berikutnya ada Odion Ighalo, striker Nigeria yang membela MU pada paruh kedua musim 2019/2020. Ighalo pun mencatat sejarah sebagai pemain Nigeria pertama yang berseragam MU. Ighalo sebenarnya hanya berstatus pinjaman dari Shanghai Shenhua. Namun, ia ternyata tampil cukup apik di lini depan Setan Merah.

Selama setahun membela MU, Ighalo tampil dalam 23 laga di semua ajang dan mencetak 5 gol. Meski tak terlalu banyak, gol-gol Ighalo sering bermakna penting dan membawa MU meraih kemenangan. Ighalo meninggalkan MU pada Januari 2021 dan kini ia membela klub Al Shabab di Liga Arab Saudi.

Ada pula tiga pemain Afrika yang masih membela Manchester United pada musim 2021/2022 ini. Yang paling senior adalah Eric Bailly. Bek tengah asal Pantai Gading ini berseragam MU sejak 2016 setelah didatangkan dari Villarreal. Sejauh ini, Bailly lebih sering menjadi pelapis di lini belakang MU.

Selain kalah bersaing dengan bek lain yang dimiliki MU, Bailly juga kerap tak bisa tampil karena rentan cedera. Sejauh ini, Bailly sudah tampil 113 kali bagi MU di semua ajang. Tiga buah trofi pun sudah ia dapatkan selama membela MU. Seperti Zaha, Bailly saat ini sedang membela negaranya di Piala Afrika 2021.

Masih ada lagi pemain asal Pantai Gading yang pernah membela MU, yaitu Amad Diallo. Diallo saat ini masih berusia sangat muda, yaitu 19 tahun. Ia didatangkan MU pada awal musim lalu dengan harga yang cukup mahal, yaitu 21,3 juta euro alias sekitar Rp345 miliar. Harga tersebut menunjukkan bahwa Diallo punya potensi besar meski masih muda.

Sejak bergabung, Amad mencatat sejumlah penampilan di tim utama, meski sebagian besar kariernya di MU diwarnai masa peminjaman untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Pada 2022–2023, ia menjalani masa pinjaman yang sangat sukses bersama Sunderland, di mana ia tampil impresif dan menjadi salah satu pemain terbaik klub. Performa tersebut meningkatkan kepercayaan dirinya saat kembali ke Manchester United.

Di level internasional, Amad telah membela timnas Pantai Gading dan menjadi bagian dari generasi baru pemain Afrika yang tampil di Eropa. Kontribusinya untuk MU terus berkembang, terutama setelah ia mulai mendapatkan kesempatan bermain lebih sering di musim-musim terakhir. Dengan usia yang masih sangat muda, Amad dianggap sebagai salah satu pemain Afrika paling potensial yang pernah mengenakan seragam Manchester United.

Hannibal Mejbri adalah pemain sepak bola profesional kelahiran 2003 yang berkewarganegaraan Maroko. Ia resmi bergabung dengan Manchester United pada Juli 2020 setelah direkrut dari akademi AS Monaco. Mejbri datang sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan, terutama berkat kemampuan teknis, visi permainan, dan kreativitasnya sebagai gelandang tengah.

Sejak bergabung, Mejbri banyak menghabiskan waktu berkembang di tim akademi dan kadang tampil di tim utama dalam beberapa pertandingan. Ia dikenal sebagai gelandang yang kuat dalam kontrol bola, umpan tajam, serta mampu tampil di beberapa posisi lini tengah. Pada musim-musim awal kariernya, Mejbri juga sempat menjalani masa peminjaman ke klub lain untuk mendapatkan pengalaman bermain reguler di level kompetitif.

Di level internasional, Hannibal memilih memperkuat timnas Maroko dan telah tampil di berbagai pertandingan tim nasional. Walaupun usianya masih muda, Mejbri telah menjadi bagian dari proyek pengembangan jangka panjang Manchester United, dengan potensi besar untuk menjadi gelandang inti di masa depan. Sebagai pemain Maroko, ia juga tercatat sebagai salah satu talenta Afrika yang terus berkembang di klub besar seperti MU.

André Onana adalah pemain asal Kamerun yang resmi bergabung dengan Manchester United pada Juli 2023. Ia didatangkan dari Inter Milan dengan status sebagai salah satu kiper terbaik di Eropa, terutama karena kemampuan distribusi bolanya yang sangat kuat. Onana menjadi pengganti David de Gea dan langsung diplot sebagai kiper utama MU sejak musim 2023–2024.

Sebagai salah satu pemain Afrika di klub, Onana mencatatkan kontribusi penting terutama pada musim perdananya. Ia membantu Manchester United mencapai babak 16 besar Liga Champions dan tampil dalam banyak pertandingan Premier League dengan performa yang meningkat seiring waktu. Keberanian Onana dalam membangun serangan dari belakang membuatnya menjadi bagian penting dari sistem permainan Erik ten Hag.

Dari sisi prestasi, Onana membantu Manchester United meraih gelar Piala FA 2024, menjadi salah satu pencapaian pentingnya di klub. Sebelumnya, ia juga datang dengan CV prestisius sebagai finalis Liga Champions 2023 bersama Inter Milan dan menjadi juara Liga Belanda serta semifinalis Liga Champions bersama Ajax. Dengan catatan tersebut, Onana menjadi salah satu kiper Afrika paling sukses yang pernah bermain untuk Manchester United.

Sofyan Amrabat adalah gelandang bertahan asal Maroko yang bergabung dengan Manchester United pada musim 2023–2024. Ia datang dari Fiorentina dengan status pinjaman selama satu musim, menjadikannya salah satu pemain Afrika yang sempat memperkuat klub dalam periode tersebut. Kehadirannya di MU dipandang sebagai langkah memperkuat lini tengah, terutama karena gaya bermainnya yang agresif, disiplin, dan kuat dalam duel bola.

Selama membela Manchester United, Amrabat tampil dalam berbagai kompetisi seperti Premier League, FA Cup, Carabao Cup, dan Liga Champions. Meskipun sempat kesulitan beradaptasi pada awal musim, performanya meningkat pada fase akhir. Ia dikenal sebagai pemain serbaguna yang mampu dimainkan di posisi gelandang bertahan maupun bek kiri ketika dibutuhkan oleh Erik ten Hag. Fleksibilitas inilah yang membuatnya tetap menjadi bagian penting skuad di beberapa momen krusial.

Dari segi prestasi, kontribusi terbesar Amrabat bersama Manchester United adalah bagian dari skuad yang meraih Piala FA 2024, gelar yang juga dimenangkan pada musim yang sama dengan kehadiran André Onana. Meskipun masa tinggalnya di klub hanya satu musim, Amrabat tetap tercatat sebagai salah satu pemain Afrika yang pernah membela MU di era modern.

Noussair Mazraoui adalah pemain berkewarganegaraan Maroko, yang secara geografis dan budaya termasuk kawasan Afrika Utara. Ia bergabung dengan Manchester United pada tahun 2025 setelah sebelumnya membela Bayern Munich dan Ajax Amsterdam. Kepindahannya ke MU menjadi salah satu rekrutan penting klub untuk memperkuat posisi bek kanan dan fullback serbaguna.

Sebagai pemain yang lahir di Belanda namun memilih membela tim nasional Maroko, Mazraoui membawa kombinasi teknik Eropa dan karakter permainan khas Afrika Utara. Ia dikenal sebagai fullback modern yang piawai membantu serangan, memiliki kontrol bola yang baik, dan mampu bermain di beberapa posisi, baik sebagai bek kanan, bek kiri, maupun gelandang sayap. Hal ini membuatnya menjadi aset penting untuk fleksibilitas taktik Manchester United.

Prestasinya sebelum datang ke MU cukup impresif. Ia memenangkan Bundesliga bersama Bayern Munich dan Eredivisie saat membela Ajax, serta tampil sebagai bagian dari skuad Maroko yang mencapai semifinal Piala Dunia 2022, pencapaian historis bagi negara Afrika. Dengan pengalaman tersebut, Mazraoui datang ke Manchester United sebagai salah satu pemain Afrika paling berprestasi yang memperkuat klub di era terbaru.

Bryan Mbeumo adalah pemain sepak bola profesional asal Kamerun, yang resmi bergabung dengan Manchester United pada Juli 2025. Sebelum ke MU, ia dikenal sebagai penyerang andalan Brentford di Liga Inggris, di mana ia tampil konsisten sebagai pencetak gol dan salah satu pemain sayap/striker paling berbahaya di kompetisi. Kepindahan ini menjadikannya rekrutan Afrika terbaru di skuad Manchester United.

Mbeumo memiliki gaya bermain yang cepat, teknis, dan produktif di depan gawang. Ia sering dimainkan sebagai sayap kanan atau penyerang tengah, tergantung kebutuhan taktik tim. Keunggulannya termasuk dribel yang efektif, kemampuan mencetak gol dari jarak jauh, serta kontribusi assist untuk rekan setim. Kualitas ini membuatnya dipandang sebagai tambahan penting bagi lini serang MU untuk musim-musim ke depan.

Di level internasional, Bryan Mbeumo memilih membela timnas Kamerun, memperkuat generasi baru pemain Afrika yang tampil di panggung besar. Walaupun ia belum memiliki banyak gelar besar saat awal karier Manchester United, ekspektasi tinggi mengiringi kariernya di klub, dengan harapan ia bisa membantu MU bersaing di level domestik dan Eropa.