11 Pemain asal Aljazair yang Pernah Berkiprah di Premier League

Nama pertama tentu saja Riyadh Mahrez. Winger kidal ini merupakan pemain tersukses Aljazair yang pernah bermain di Liga Inggris. Catatan dan raihannya bisa menjadi bukti.

Mahrez telah dua kali menjadi juara Liga Inggris. Pertama bersama Leicester City pada musim 2015/2016 dan kedua bersama tim yang dibelanya kini, Manchester City pada musim 2018/2019.

Pria berusia 30 tahun ini sendiri pertama kali datang ke Liga Inggris pada musim 2014/2015 untuk bergabung dengan Leicester. Mahrez telah mencatatkan 223 penampilan, 66 gol, dan 44 assist.

Nama kedua adalah Said benrahma yang baru bermain di Liga Inggris musim ini. Pemain lincah ini bergabung dengan West Ham dari Brentford pada awal musim sebagai pemain pinjaman. Namun, pada bursa transfer Januari lalu, The Hammers memutuskan untuk mempermanenkannya.

Sejauh ini, Benrahma telah bermain sebanyak 22 pertandingan di Liga Inggris. Ia belum berhasil menyumbangkan gol, namun telah membuat 4 assist. Kehadiran Benrahma menjadi salah satu kunci West Ham bisa bersaing di papan atas Liga Inggris musim ini.

Islam Slimani bergabung dengan Leicester City di awal musim 2016/2017 dari klub Portugal, Sporting Lisbon. Di musim pertamanya, performa Slimani bisa dibilang tidak begitu mengecewakan. Ia tampil sebanyak 23 pertandingan dan mencetak tujuh gol. 

Sayang, penampilannya di musim selanjutnya menurun. Ia hanya bermain di 12 pertandingan dan mencetak satu gol. Di paruh kedua, pemain dengan tinggi badan 188 cm ini dipinjamkam ke Newcastle dan hanya dimainkan di empat laga.

Dua musim selanjutnya, Leicester kembali meminjamkan Slimani ke Fenerbache dan AS Monaco. Ia kembali ke Leicester di awal musim ini dan sempat diberi kesempatan bermain satu pertandingan. Pada Januari lalu, Slimani secara resmi dilepas ke klub Perancis, Lyon.

Ketika Leicester melepas Mahrez ke Manchester City awal musim 2018/2019, sebagai gantinya mereka merekrut Rachid Ghezzal dari AS Monaco. Negara, posisi, gaya main, hingga kaki terkuat yang sama membuat Leicester yakin Ghezzal merupakan suksesor Mahrez. Sayangnya, ekspektasi tersebut tidak bisa dipenuhi pemain ini.

Ghezzal hanya diberi kesempatan satu musim untuk membuktikan diri. Ia tampil dalam 19 pertandingan dan hanya mencetak satu gol. Catatan tersebut tidak cukup memuaskan bagi Leicester. Akibatnya, Ghezzal pun dipinjamkan untuk musim-musim selanjutnya. Pertama ke Fiorentina dan kini di Besiktas.

Nabil Bentaleb sudah datang ke Inggris sejak Ia berusia 17 tahun. Pemain tengah ini bergabung dengan akademi Tottenham Hotspurs sejak 2012. Pada 22 Desember 2013, Bentaleb mendapatkan debutnya di Liga Inggris dalam pertandingan melawan Southampton.

Pemain yang juga kidal ini membela Spurs selama tiga musim. Ia mencatatakan 46 penampilan bersama klub London Utara ini. Pada musim 2016/2017, Bentaleb dipinjamkan satu musik ke Schalke 04 sebelum akhirnya dipermanenkan oleh klub Jerman tersebut musim depannya.

Namun, Bentaleb sempat kembali lagi ke Inggris. Di paruh kedua musim lalu, Schalke meminjamkannya ke Newcastle. Ia menambah 12 pertandingan ke dalam catatan perjalannya di Liga Inggris.

Sofiane Feghouli sempat merasakan atmosfer Liga Inggris selama satu musim ketika West Ham merekrutnya secara gratis dari Valencia pada musim 2016/2017. Dalam rentang waktu yang pendek itu, Feghouli mencatatkan 21 penampilan dengan 3 gol dan 3 assist. West Ham melegonya ke Galatasaray di musim berikutnya.

Dari semua nama, Adlene Guedioura mungkin menjadi pemain asal Aljazair yang paling malang melintang di Liga Inggris. Pasalnya, sepanjang bermain di Liga Inggris selama sembilan musim, yakni sejak 2009 hingga 2017.

Gelandang bertahan ini melakukannya bersama empat klub berbeda, yaitu Wolverhampton, Crystal Palace, Warford, dan Middlesbrough. Secara keseluruhan, Guedioura mencatatkan 84 pertandingan dengan dua gol dan empat assist.

Seperti halnya Bentaleb, Hameur Bouazza juga merantau ke Inggris sejak Ia masih muda. Pada Juli 2003 di usianya yang masih 18 tahun, pemain sayap ini bergabung dengan akademi Watford. Namun, ia baru mendapatkan debutnya di Liga Inggris pada musim 2006/2007.

Di musim tersebut, Bouazza tampil cukup mengesankan. Ia turun dalam 32 pertandingan dengan mencetak 6 gol serta 3 assist. Fulham pun merekrutnya di musim berikutnya. Sayang, performanya menurun dengan hanya tampil di 20 pertandingan dan mencetak satu gol dan satu assist. 

Perjalanan Bouazza di Liga Inggris hanya sepanjang dua musim tersebut. Ia pensiun pada 2018 lalu.

Nadir Belhadj bermain di Liga Inggris selama 3 musim sejak 2008 hingga 2011 bersama Portsmouth. Selama itu, pemain bertahan ini mengoleksi 48 penampilan ditambah dengan catatan lima gol dan lima assist. Statistik yang produktif bagi seorang pemain bertahan.

Jauh sebelum Mahrez, Ali Benarbia merupakan pemain asal Aljazair yang lebih dulu membela Manchester City. Tidak hanya itu, bahkan pemain ini menjabat sebagai kapten City untuk musim 2002/2003. satu-satunya musim Benarbia bermain di Liga Inggris.

Semuanya berawal ketika City merekrut Benarbia dari Paris Saint-Germain secara gratis pada 2001. Namun, City ketika itu masih bermain di divisi Championship, kasta di bawah Liga Inggris. Benarbia menjadi salah satu pemain penting yang berhasil membawa City promosi di musim selanjutnya.

Performa tersebut membuat Benarbia dipercaya sebagai kapten. Dalam satu-satunya musim Ia bermain di Liga Inggris tersebut, Benarbia mencatatkan 33 penampilan dengan koleksi 3 gol dan 6 assist.

Nama terakhir ada Moussa Saib yang justru merupakan pemain Aljazair pertama yang bermain di Liga Inggris. Saib yang merupakan seorang pemain tengah melalukannya selama dua musim, yaitu sejak 1997 hingga 1999. Dalam petualangan yang singkat tersebut, pemain ini hanya mencatatkan 13 penampilan dengan koleksi satu gol dan dua assist.

Itu tadi sepuluh pemain asal Aljazair yang pernah berkiprah di Liga Inggris. Menurut kamu, bagaimana rekam jejak mereka secara overall?