6 Pemain Andalan Thiago Motta selama Melatih Bologna

29 Mei 2024, 10:34 WIB

Mufqi Fajrurrahman

Thiago Motta (bolognafc.it)

Intinya sih...

Thiago Motta dipilih sebagai manajer Juventus musim 2024/2025, meninggalkan jabatan lamanya di Bologna.
Motta berhasil membawa Bologna kembali ke Liga Champions Eropa dengan pemain andalannya seperti Aebischer, Skorupski, Ferguson, Posch, Orsolini, dan Lucumi.
Juventus siap menggelontorkan dana untuk memboyong beberapa pemain Bologna guna menyukseskan usaha Motta dalam meningkatkan prestasi tim.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Thiago Motta akhirnya dipilih sebagai manajer pengganti Massimiliano Allegri di Juventus untuk 2024/2025 mendatang. Motta pun harus meninggalkan jabatan lamanya sebagai manajer Bologna. Hal ini seperti sebuah pertaruhan bagi seorang Motta dalam kariernya sebagai manajer sepak bola.

Salah satu alasan Juventus memilih Motta ialah keberhasilannya membawa Bologna melesat pada 2023/2024. Salah satu prestasinya ialah membawa mereka kembali ke Liga Champions Eropa setelah terakhir kali tampil pada 1964/1965. Itu dilakukan dengan modal pemain yang terhitung seadanya.

Jika dihitung secara keseluruhan, ada total 77 laga yang dijalani Motta di Bologna. Dari catatan tersebut, beberapa pemain dimainkan berulang hingga layak disebut sebagai pemain andalan. Untuk mengetahui siapa saja pemain yang dimaksud, yuk, simak ulasan pemain andalan Thiago Motta selama melatih Bologna berikut ini!

1. Michel Aebischer tampil konsisten dalam 68 laga

Michel Aebischer (instagram.com/michel.aebischer)

Nama Michael Aebischer memang tak begitu mentereng dan mendapat banyak sorotan media. Namun nyatanya, Aebischer jadi pemain yang paling diandalkan Thiago Motta di Bologna. Gelandang asal Swiss ini tampil cukup konsisten dan tak pernah mengalami cedera. Oleh karena itu, Aebischer mampu mencatat 66 penampilan dengan torehan 1 gol dan 2 assist selama dilatih Motta di Bologna.

2. Lukasz Skorupski (66 laga) jadi pilihan utama di bawah mistar

Lukasz Skorupski (asroma.com)

Untuk posisi penjaga gawang, Thiago Motta sangat mengandalkan Lukasz Skorupski. Kiper berkebangsaan Polandia ini mencatat 66 penampilan dengan torehan 22 nirbobol. Skorupski hanya kebobolan 70 gol dalam kurun waktu tersebut. Kepercayaan ini diberikan Motta berdasarkan performa dan pengalaman Skorupski. Sebab, kiper berusia 33 tahun ini memiliki segudang pengalaman berkarier di Serie A Italia.

3. Lewis Ferguson tampil cukup produktif dalam 65 laga sebagai gelandang serang

Lewis Ferguson (bolognafc.it)

Tak banyak pesepak bola Skotlandia yang sukses di Serie A Italia. Namun, untuk Lewis Ferguson, menjadi salah satu pengecualian. Gelandang serang Bologna ini tampil cukup produktif ketika dilatih Thiago Motta. Ferguson mencatat 13 gol dan 5 assist dari 65 laga yang ia catat. Itu merupakan kombinasi gol dan assist terbaik ketiga di skuad Bologna selama dilatih Motta.

4. Stefan Posch (64 laga) berperan sebagai bek sayap yang suka menyerang

Stefan Posch (instagram.com/stefanposxx)

Untuk posisi bek kanan, Thiago Motta sangat sering memainkan Stefan Posch. Pria asal Austria ini dinilai sangat membantu tim, baik dalam bertahan maupun menyerang. Posch benar-benar disulap sebagai seorang bek sayap modern. Posch juga cukup produktif sebagai seorang bek kanan dengan mencatat 7 gol dan 4 assist dari 64 laga di bawah arahan manajer asal Italia itu.

5. Riccardo Orsolini (64 laga) merupakan ikon Bologna

Riccardo Orsolini (bolognafc.it)

Perlu diakui jika Riccardo Orsolini adalah ikon dan wajah utama Bologna dalam beberapa musim terakhir. Hal tersebut bisa terjadi karena Orsolini mampu tampil menawan dan jadi tulang punggung bagi Bologna. Hal tersebut ia buktikan juga ketika dilatih oleh Motta. Orsolini tampil sebagai yang tertajam dengan mencetak 21 gol dan 7 assist dari 64 laga.

6. Jhon Lucumi (61 laga) jadi salah satu nama yang underrated

Jhon Lucumi (instagram.com/jhonlucumi26)

Pada 2023/2024, Bologna memiliki dua bek tengah yang sedang naik daun. Mereka adalah Riccardo Calafiori dan Sam Baukema. Uniknya, Thiago Motta sangat jarang menduetkan pemain tersebut. Motta lebih memilih memainkan salah satunya untuk berduet dengan Jhon Lucumi. Pemain asal Kolombia ini dapat dikatakan sangat underrated, meski mendapat kepercayaan Motta dalam 61 laga.

Thiago Motta dinilai mampu meningkatkan prestasi Juventus yang sedang jeblok saat ini. Untuk menyukseskan usaha Motta tersebut, manajemen Juventus siap menggelontorkan dana guna memenuhi kebutuhan pemain Motta. Mungkin sejumlah uang tersebut akan dibayarkan ke Bologna untuk memboyong beberapa pemain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.