Ethan Nwaneri akan memakai nomor punggung baru bersama Arsenal pada 2025/2026. Ia berganti nomor punggung ke 22 dari 53 yang digunakannya pada 2024/2025.
Ada sebelas pemain The Gunners yang pernah mengenakan angka ini sebelum Nwaneri secara resmi mengakuisisinya mulai musim depan. Siapa saja?
Pada 1992/1993, David O'Leary menjadi pemain Arsenal pertama yang memakai nomor punggung 22. Namun, sosok yang beroperasi sebagai libero tersebut tidak selalu mengenakannya dari pertandingan ke pertandingan. Ini tidak terlepas karena peraturan yang masih berlaku di dunia sepak bola pada saat itu.
Awalnya, pemakaian nomor punggung memang hanya berkutat untuk sebelas pemain pertama. Mereka yang bermain sebagai starter diwajibkan untuk menggunakan angka 1--11 sesuai dengan posisinya. Oleh karenanya, para pemain pun sangat sering berganti nomor punggung pada setiap laga.
Di Inggris, Football Association (FA) sebagai federasi yang berwenang akhirnya membuat kebijakan baru mulai 1993/1994. Mereka mewajibkan setiap tim untuk memberikan nomor punggung yang sama kepada setiap pemain. Tidak hanya itu, bagian belakang baju bukan lagi cuma tertera angka, melainkan juga nama.
O'Leary sendiri memang lebih sering bermain sebagai pengganti untuk Arsenal pada 1992/1993. Bahkan, saat itu, ia cuma mencatatkan 17 penampilan di seluruh kompetisi. Kondisi tersebut tidak terlepas karena usianya yang sudah 34 tahun. Pria yang lahir di Inggris tetapi membela Timnas Republik Irlandia ini mulai membela The Gunners pada 1975.
Pada awal 1994/1995, ketika peraturan nomor punggung baru berlaku, O'Leary pindah ke Leeds United. Ia pun memakai angka enam di klub ini. Pada musim berikutnya, sosok yang lahir pada 2 Mei 1958 itu berganti ke nomor 16 dan terus memakainya sampai pensiun pada 1995.
Ian Selley merupakan produk akademi Arsenal. Mantan pemain berposisi gelandang ini promosi ke tim utama pada 1992/1993. Semusim kemudian, ia mulai mengenakan nomor punggung 22 dan melepaskannya pada awal 1997/1997 saat menyebrang ke Fulham.
Selama membela Arsenal, Selley cuma mencatatkan 60 penampilan dan mencetak 2 gol. Kariernya tidak berjalan indah karena mengalami patah kaki pada 1995. Ironisnya, ketika sudah membela Fulham, ia juga kembali mengalami insiden serupa.
Arsenal merekrut seorang bek kiri asal Prancis bernama David Grondin pada awal 1998/1999. Pemain yang saat itu berusia 18 tahun tersebut dibeli dari Saint-Etienne dengan harga cukup mahal, 500 ribu poundsterling (Rp50 miliar). Manajemen lantas memberinya nomor punggung 22.
Namun, Grondin cuma mencatatkan empat penampilan. Ia pun dipinjamkan kembali kepada Sain-Etienne pada 1999/2000, Cannes pada 2000/2001, dan KSK Beveren pada 2001/2002. Grondin akhirnya dilepas secara gratis kepada Dunfermline Athletic pada Januari 2003.
Oleg Luzhnyi membela Arsenal selama 4 musim, yaitu pada 1999--2003. Mantan bek kanan asal Ukaraina ini direkrut dari Dynamo Kyiv. Dengan memakai nomor 22, Luzhnyi mencatatkan 110 penampilan. Ia membantu The Gunners meraih double winners pada 2001/2002. Luzhnyi meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Wolverhampton Wanderers.
Gael Clichy bergabung dengan Arsenal dari Cannes pada awal 2003/2004. Dengan begitu, ia pun menjadi bagian dari skuad yang menjuarai English Premier League tanpa terkalahkan pada musim tersebut. Saat itu, Clichy mencatatkan 12 penampilan.
Bek kiri asal Prancis ini menjadi pilihan utama Arsene Wenger setelah Ashley Cole pindah ke Chelsea pada 2006. Meski begitu, Clichy tetap memilih untuk memakai nomor 22. Ia mencatatkan 264 penampilan sampai akhirnya hengkang ke Manchester City pada 2011/2012.
Francis Coquelin memakai empat nomor punggung berbeda selama tercatat sebagai pemain Arsenal pada 2008--2018. Salah satunya adalah 22 yang dikenakan pada 2012/2013. Uniknya, saat itu, gelandang asal Prancis ini mencatatakan 22 penampilan di seluruh kompetisi dan menciptakan satu assist. Tiga nomor lain yang digunakannya adalah 35, 39, dan 34.
Yaya Sanogo membawa Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia U-20 2013 sebagai top skor tim dengan empat gol. Arsenal pun langsung memboyongnya dari AJ Auxerre. Sayangnya, Sanogo gagal menunjukkan potensinya. Dengan memakai nomor 22, ia cuma mencetak 1 gol dari 22 penampilan. Arsenal pun meminjamkannya kepada Crystal Palace, Ajax Amsterdam, dan Charlton Athletic, sebelum melepasnya secara gratis kepada Touluse pada 2017.
Jeff Reine-Adelaide bergabung dengan Arsenal dari RC Lens pada awal 2015/2016. Saat itu, ia masih berusia 17 tahun. Sayangnya, gelandang kreatif ini menjadi pemain muda lain yang gagal memenuhi potensinya bersama The Gunners. Hingga dilepas permanen kepada Angers SCO pada 2018/2019, Reine-Adelaide cuma mencatatkan delapan penampilan. Namun, Reine-Adeilaide tidak pernah membela Arsenal dengan nomor punggung 22. Ketika memakai angka ini pada 2017/2018, ia cuma duduk di bangku cadangan.
Denis Suarez bermain untuk Arsenal pada paruh kedua 2018/2019 sebagai pemain pinjaman dari Barcelona. Gelandang asal Spanyol ini memakai nomor punggung 22 dan gagal meninggalkan kesan yang mendalam. Sebabnya, ia hanya mencatatkan enam penampilan tanpa sumbangan gol atau assist.
Pablo Mari membela Arsenal selama 2,5 musim. Ia dipinjam dari Flamengo pada bursa transfer Januari 2020 dan direkrut secara permanen 6 bulan kemudian. Bek tengah asal Spanyol ini lantas dipinjamkan kepada Udinese dan Monza sebelum akhirnya dijual pada awal 2023/2024. Seperti nomor punggungnya, Mari mencatatkan 22 penampilan untuk Arsenal.
David Raya menjadi pemain yang saat ini memakai nomor punggung 22 milik Arsenal. Ia mulai mengenakannya ketika dipinjam dari Brentford pada 2023/2024. Pada awal musim ini, Arsenal akhirnya membelinya secara permanen. Sejak datang, kiper asal Spanyol itu memang langsung menjadi pilihan utama Mikel Arteta untuk mengisi pos di bawah gawang.
Raya bakal mewariskan nomor 22 kepada Ethan Nwaneri pada 2025/2026. Pasalnya, ia juga memang akan beralih ke angka 1 yang lebih sesuai dengan statusnya. Nomor tersebut memang sudah tidak berpenghuni usai ditinggalkan Aaron Ramsdale yang pindah ke Southampton pada awal 2024/2025.