3 Pemain Atletico Madrid yang Mencapai 500 Penampilan Semua Kompetisi

Jorge Resurreccion Merodio atau biasa dikenal dengan sapaan Koke merupakan gelandang tengah binaan akademi Atletico Madrid. Kariernya bersama Los Colchoneros meroket cukup cepat. Koke langsung dipromosikan dari Atletico Madrid U-19 ke tim utama pada September 2009. Ia menjalani debutnya ketika Atletico Madrid kalah 2-5 dari Barcelona pada 19 September 2009. Koke mulai menjadi andalan di lini tengah Los Colchoneros sejak bermain sebagai pemain pengganti ketika imbang 0-0 kontra Racing Santander pada 2 Januari 2011.

Koke menjadi bagian dari kesuksesan Atletico Madrid menjuarai berbagai gelar juara bergengsi, seperti 2 LaLiga Spanyol, 2 Liga Europa (UEL), 2 Piala Super Eropa, dan 1 Copa del Rey. Ia menorehkan total 48 gol dan 119 assist dalam 688 pertandingan di semua kompetisi per 18 September 2025. Koke masih aktif bermain untuk Atletico Madrid pada 2025/2026. Kontraknya masih berlaku setidaknya sampai Juni 2026. Ia belum pernah hengkang dari Atletico Madrid sepanjang kariernya.

Adelarodo Rodriguez Sanchez merupakan legenda Atletico Madrid yang telah berkontribusi bagi kejayaan klub pada medio 1959--1976. Ia bergabung dengan Atletico Madrid dari CD Badajoz pada Juli 1959. Adelardo kemudian menghabiskan seluruh kariernya sebagai pesepak bola dengan membela Los Colchoneros.

Ia mencetak total 100 gol dalam 504 pertandingan di berbagai ajang selama 17 tahun berseragam Atletico Madrid. Adelardo turut mengantarkan Los Colchoneros meraih gelar juara LaLiga 3 kali, Copa del Rey 5 kali, dan Piala Winners 1 kali. Ia memutuskan gantung sepatu pada Juli 1976.

Jan Oblak didatangkan Atletico Madrid dari Benfica pada Juli 2014. Ia kala itu ditebus dengan harga 16 juta euro atau Rp312 miliar. Oblak diproyeksikan menggantikan Thibaut Courtois yang kembali ke Chelsea usai menjalani masa peminjaman 3 tahun di Atletico Madrid. Awalnya, tidak ada yang mengenal sosok kiper asal Slovenia itu. Oblak hanya menjadi kiper cadangan dari Miguel Angel Moya yang kala itu lebih berpengalaman.

Namun, Moya mengalami cedera saat Atletico Madrid berhadapan dengan Bayer Leverkusen pada leg kedua 16 besar Liga Champions pada 17 Maret 2015. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, akhirnya memainkan Oblak untuk menggantikan Moya pada menit ke-23. Ia mampu tampil memukau terutama kala Atletico Madrid memenangkan adu penalti atas Bayer Leverkusen. Posisi Oblak sebagai kiper utama Atletico Madrid akhirnya tidak tergantikan sejak laga tersebut. Ia mengoleksi 500 penampilan dengan catatan 226 nirbobol dan 424 kebobolan per 18 September 2025.

Ketiga pemain di atas layak disebut sebagai legenda Atletico Madrid. Mereka telah memberikan kontribusi luar biasa bagi prestasi klub baik di level domestik maupun kompetisi antarklub Eropa. Koke dan Oblak masih berpeluang memperpanjang rekor penampilannya bersama Atletico Madrid. Keduanya tentu bertekad ingin membawa Los Colchoneros meraih trofi juara bergengsi pada 2025/2026.