6 Pemain Atletico Madrid dengan Nilai Pasar Tertinggi pada 2023/2024

Usai 2 musim bermain di Serie A Italia bersama Udinese, Nahuel Molina resmi berlabuh ke Atletico Madrid pada 28 Juli 2022. Ia didatangkan ke Stadion Civitas Metropolitano dengan biaya Rp347,6 miliar. Pemain berposisi bek kanan itu dikontrak Los Colchoneros hingga 2027.

Pada musim pertamanya bermain untuk Atletico Madrid, Molina memainkan 33 laga di LaLiga Spanyol, 6 laga di Liga Champions Eropa, dan 4 laga di Copa del Rey. Ia juga mencatatkan 4 gol dan 4 assist. Kini, pada musim keduanya, pemain 25 tahun itu sudah melakoni 24 laga dan mengoleksi 2 gol serta 3 assist di semua kompetisi.

Seiring meningkatnya penampilan di lapangan, nilai pasar Molina mengalami kenaikan hingga mencapai Rp782,1 miliar. Faktor lain yang membuat nilai pasarnya naik karena berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina. Apalagi, saat itu Molina selalu bermain dari babak penyisihan grup hingga final.

Sejak didatangkan dari Benfica pada 16 Juli 2014, Jan Oblak sudah hampir 1 dekade membela Atletico Madrid. Untuk memboyongnya dari Benfica, Atletico Madrid harus merogoh kocek hingga Rp278,1 miliar. Kiper berusia 30 tahun itu memiliki kontrak hingga 2028 setelah diperpanjang pada 2022.

Selama 9 musim menjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak sudah memainkan 419 laga di semua kompetisi. Ia juga banyak meraih gelar bersama Atletico Madrid, seperti gelar juara LaLiga, Liga Europa, Copa del Rey, dan Piala Super Eropa. Kini, nilai pasar pesepak bola asal Slovenia itu menyentuh Rp608,3 miliar.

Masih tingginya nilai pasar Jan Oblak dipengaruhi posisinya sebagai kiper utama Atletico Madrid. Pada 2023/2024 ini, ia selalu tampil penuh ketika bermain di LaLiga maupun Liga Champions. Masih tersisanya kontrak hingga 2028 bisa membuat nilai pasar kiper sekaligus kapten Timnas Slovenia tersebut masih tinggi.

Berstatus sebagai legenda, Jose Maria Gimenez menjadi pemain Atletico Madrid dengan lebih dari 1 dekade membela klub yang bermarkas di Kota Madrid tersebut. Ia bergabung dari Danubio FC, klub sepak bola asal Uruguay pada 25 April 2013 dengan mahar Rp17,2 miliar. Saat itu, usianya baru menginjak 18 tahun.

Hingga 2023/2024 ini, Gimenez telah menjalani 304 laga bersama Atletico Madrid di semua kompetisi. Meski berposisi sebagai bek, ia mampu mencatatkan 12 gol dan 11 assist selama berkarier di Spanyol. Pada musim ini, Gimenez sudah memainkan 13 laga di LaLiga, 4 di Liga Champions, 1 di Copa del Rey, dan 1 di Piala Super Spanyol.

Meski kurang mendapatkan menit bermain karena cedera musim ini, nilai pasarnya masih tinggi. Pemain yang terikat kontrak hingga 2028 itu memiliki nilai pasar hingga Rp521,4 miliar. Jumlah penampilannya bersama Timnas Uruguay yang mencapai 83 laga juga bisa memengaruhi nilai pasarnya untuk masih tinggi.

Sebelum bergabung dengan Atletico Madrid, Marcos Llorente pernah bermain untuk klub rival, Real Madrid. Tak hanya itu, ia juga pernah menimba ilmu di Real Madrid U-17 sebelum promosi ke skuad utama. Kepindahannya ke Atletico Madrid terjadi pada 1 Juli 2019 dengan biaya Rp521,45 miliar.

Pemain 28 tahun itu akan bermain untuk Atletico Madrid hingga 2027. Pada musim pertamanya berseragam Atletico Madrid, Llorente mencatatkan 36 laga dengan menorehkan 5 gol dan 5 assist di semua kompetisi. Hal itu jauh lebih baik daripada ketika masih bermain bersama skuad utama Real Madrid.

Pada 2023/2024 ini, Llorente selalu tampil dalam 19 laga Atletico Madrid di LaLiga. Ia juga sudah mencetak 3 gol dan 3 assist. Selama berseragam Atletico Madrid, pesepak bola asal Spanyol itu sudah memainkan 176 laga dengan koleksi 24 gol serta 28 assist. Nilai pasar dari pemain yang berposisi sebagai gelandang itu kini mencapai Rp521,4 miliar.

Sempat berseragam Udinese seperti Nahuel Molina, Rodrigo De Paul akhirnya kembali ke LaLiga untuk bergabung dengan Atletico Madrid pada 21 Juli 2021. Ia diboyong dengan biaya Rp608,3 miliar. De Paul juga pernah bermain di LaLiga bersama Valencia selama 2 musim dengan mencatatkan 44 penampilan.

Pada musim pertamanya di Atletico Madrid, De Paul memainkan 48 laga dengan koleksi 4 gol dan 2 assist di semua kompetisi. Kini, pada musim ketiganya, ia sudah tampil dalam 16 laga di LaLiga, 4 di Liga Champions, 1 di Copa del Rey, dan 1 di Piala Super Spanyol. Pemain berposisi sebagai gelandang tengah itu memiliki kontrak di Atletico Madrid hingga 2026.

Kini, nilai pasarnya turun menjadi Rp521,45 miliar meski sempat menyentuh Rp695,27 miliar pada 16 Juli 2021 hingga 13 Juni 2023. Kendati begitu, pemain yang juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina itu masuk sebagai pemain Atletico Madrid dengan nilai pasar tinggi. Penampilannya yang masih bagus membuat nilai pasarnya tetap tinggi.

Bergabung dari Real Sociedad pada 28 Juli 2014 dengan biaya Rp521,45 miliar, Antoine Griezmann hingga kini sudah 8 musim membela Atletico Madrid. Usai 5 musim bermain di Civitas Metropolitano, ia diboyong Barcelona pada 2019/2020. Griezmann lalu dipinjamkan kepada Atletico Madrid dari 2021—2023 dan resmi kembali menjadi pemain Los Colchoneros pada 1 Juli 2023.

Pesepak bola asal Prancis itu masih menyisakan kontrak selama 2 musim di Atletico Madrid. Pada musim pertamanya, Griezmann mampu tampil dalam 53 laga dengan torehan 25 gol dan 6 assist di semua kompetisi. Sementara, pada 2023/2024 ini, ia tidak tergantikan sebagai ujung tombak. Griezmann sudah menciptakan 11 gol di LaLiga, 5 di Liga Champions, dan 1 di Piala Super Spanyol.

Pemain berusia 32 tahun itu juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis. Saat itu, Griezmann mencetak 4 gol dan 4 assist yang membuat nilai pasarnya dari Rp2 triliun pada 16 Juni 2018 melonjak hingga Rp2,6 triliun pada 31 Oktober 2018. Namun, seiring bertambahnya usia, nilai pasarnya anjlok hingga Rp434,5 miliar meski performanya masih terbilang bagus.

Tidak mau kalah dengan Real Madrid dan Barcelona, Atletico Madrid juga memiliki para pemain bintang dengan nilai pasar tinggi. Kehadiran mereka memberikan pengaruh bagi tim dengan kontribusinya di lapangan. Para pemain bintang tersebut juga membuat LaLiga sejajar dengan English Premier League sebagai kompetisi dengan banyak pemain bintang yang bermain di sana.