6 Pemain Barcelona yang Pernah Memakai Nomor Punggung 15

Edmílson bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2004 setelah sukses bersama Lyon. Ia dikenal sebagai gelandang bertahan serbabisa yang juga bisa bermain sebagai bek tengah. Selama empat musim di Camp Nou, ia mengenakan nomor 15 dan mencatatkan lebih dari 70 penampilan resmi di semua kompetisi. Kontribusinya memang bukan soal gol, ia hanya mencetak 1 gol untuk Barca, namun lebih pada menjaga keseimbangan lini tengah serta distribusi bola yang rapi.

Meski kariernya diwarnai cedera panjang, Edmílson tetap menjadi bagian penting skuad Frank Rijkaard di era keemasan Barca. Ia membantu Blaugrana menjuarai 2 gelar La Liga (2004/05, 2005/06), 2 Supercopa de España (2005, 2006), serta Liga Champions 2005/06 ketika Barca mengalahkan Arsenal di final. Walaupun tak selalu jadi starter reguler karena masalah fisik, Edmílson tetap dikenang sebagai salah satu nomor 15 yang ikut membangun fondasi kejayaan Barcelona di pertengahan 2000-an.

Seydou Keita bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2008 dari Sevilla dan langsung diberikan nomor 15. Selama empat musim di Camp Nou, ia mencatatkan sekitar 188 penampilan resmi, mencetak 22 gol, dan sejumlah assist. Meski bukan pencetak gol utama, kontribusinya sangat vital berkat fleksibilitasnya bermain sebagai gelandang box-to-box, yang mampu menjaga ritme permainan sekaligus membantu lini bertahan maupun menyerang.

Keita menjadi bagian penting dari era keemasan Barcelona di bawah Pep Guardiola. Bersama Blaugrana, ia meraih 3 gelar La Liga (2008/09, 2009/10, 2010/11), 2 Liga Champions (2008/09, 2010/11), 2 Copa del Rey, 3 Supercopa de España, serta 2 FIFA Club World Cup. Keita dikenal sebagai pemain yang rendah hati, pekerja keras, dan selalu siap berkorban demi tim, sehingga meski jarang jadi sorotan utama, ia tetap dihormati sebagai salah satu gelandang yang berperan besar dalam dominasi Barcelona di akhir 2000-an hingga awal 2010-an.

Marc Bartra adalah lulusan akademi La Masia yang dipromosikan ke tim utama pada 2010, lalu mulai reguler mengenakan nomor 15 sejak musim 2011/12. Sebagai bek tengah, ia tampil dalam sekitar 103 pertandingan resmi, mencetak 6 gol di semua kompetisi. Walau sering menjadi pelapis duo utama Gerard Piqué dan Javier Mascherano, Bartra dikenal dengan kecepatan, kemampuan duel udara, dan naluri menyerang yang cukup tajam untuk seorang bek.

Selama membela Barcelona, Bartra ikut menikmati masa-masa kejayaan klub dengan mengoleksi banyak trofi. Ia memenangkan 5 gelar La Liga (2010–2016), 2 Liga Champions (2010/11, 2014/15), 2 Copa del Rey, 3 Supercopa de España, serta 2 FIFA Club World Cup. Salah satu momen yang paling dikenang adalah aksinya di final Copa del Rey 2014 melawan Real Madrid, meskipun Barca kalah, Bartra mencetak gol penyeimbang sebelum Gareth Bale mencetak gol kemenangan. Meski akhirnya hengkang ke Borussia Dortmund pada 2016, Bartra tetap dikenang sebagai salah satu produk asli La Masia yang sukses memperkuat tim utama dengan nomor 15.

Paulinho didatangkan Barcelona pada musim panas 2017 dari Guangzhou Evergrande dengan biaya sekitar 40 juta euro atau setara Rp672 miliar. Ia langsung diberikan nomor 15 dan menjadi salah satu transfer yang sempat menuai kontroversi karena dianggap bukan tipikal pemain gaya Barca. Namun, Paulinho justru tampil mengejutkan. Dalam semusim, ia bermain 49 pertandingan resmi, mencetak 9 gol dan memberikan 3 assist, menjadikannya salah satu gelandang tersubur di skuad kala itu. Kontribusinya sering datang lewat lari ke kotak penalti dan penyelesaian akhir yang efektif.

Selama satu musimnya di Camp Nou, Paulinho membantu Barcelona memenangkan La Liga 2017/18 dan Copa del Rey 2017/18. Meski hanya semusim, ia meninggalkan kesan positif dengan kerja keras dan produktivitas golnya. Setelah itu, ia kembali ke Guangzhou Evergrande, tetapi namanya tetap tercatat sebagai salah satu pemilik nomor 15 yang cukup sukses di Barcelona.

Clément Lenglet bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2018 setelah ditebus dari Sevilla dengan biaya sekitar 35 juta euro atau setara Rp588 miliar. Ia langsung diberikan nomor 15 dan dalam beberapa musim awal menjadi partner utama Gerard Piqué di jantung pertahanan. Lenglet mencatatkan lebih dari 160 penampilan resmi, mencetak 7 gol serta beberapa assist berkat keunggulannya dalam duel udara. Sayangnya, performanya menurun di musim-musim terakhir, sehingga ia lebih sering menjadi pemain rotasi dan akhirnya dipinjamkan ke klub lain.

Selama di Barcelona, Lenglet turut menyumbangkan beberapa trofi penting, termasuk 1 gelar La Liga (2018/19), 1 Copa del Rey (2020/21), dan 1 Supercopa de España (2018). Meski tidak selalu konsisten, ia tetap dikenang sebagai bek tengah yang sempat tampil solid di musim-musim awal bersama Blaugrana.

Andreas Christensen bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2022 dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Chelsea habis. Ia langsung diberikan nomor 15, melanjutkan jejak bek tengah sebelumnya seperti Lenglet. Sejak awal kedatangannya, Christensen tampil cukup konsisten di lini belakang Blaugrana. Hingga 2025, ia sudah mencatatkan lebih dari 80 penampilan resmi, mencetak 1 gol, serta memberikan beberapa assist penting lewat umpan akurat dari belakang. Gaya mainnya yang tenang, disiplin, dan piawai membaca permainan membuatnya jadi andalan Xavi di lini pertahanan.

Meski datang tanpa biaya transfer, kontribusi Christensen sangat terasa. Ia menjadi bagian penting dalam keberhasilan Barcelona meraih La Liga 2022/23, Supercopa de España 2023, serta menjaga pertahanan agar lebih solid setelah era kepergian Gerard Piqué. Keberadaannya dianggap sebagai salah satu perekrutan gratis terbaik Barcelona dalam beberapa tahun terakhir, karena mampu memberikan kestabilan di lini belakang.