7 Pemain Barcelona yang Pernah Menggunakan Nomor Punggung 20

- Deco Souza (2004–2008)
- Gelandang kreatif asal Portugal berdarah Brasil
- Mencatat lebih dari 160 penampilan resmi dengan kontribusi sekitar 20 gol dan banyak assist
- Dikenal sebagai pengatur tempo serangan dan pekerja keras di lini tengah
- Dani Alves (2008–2009)
- Tampil luar biasa dengan catatan lebih dari 50 penampilan, mencetak 5 gol dan memberikan 10+ assist
- Ikut membawa Barcelona meraih treble winners 2008/09 di bawah asuhan Pep Guardiola
- Jadi salah satu bek kanan terbaik sepanjang sejar
Nomor punggung dalam sepak bola sering kali menyimpan cerita unik dari para pemain yang pernah mengenakannya. Di Barcelona, nomor 20 menjadi salah satu nomor yang cukup menarik karena telah dipakai oleh sejumlah nama dengan karakter dan kontribusi berbeda. Dari gelandang kreatif hingga winger lincah, nomor ini mencerminkan perjalanan panjang para pemain yang sempat menjadi bagian dari sejarah Blaugrana.
Beberapa pemain berhasil meninggalkan jejak yang cukup kuat bersama nomor 20, baik lewat gol penting, assist, maupun aksi-aksi brilian di lapangan. Sementara itu, ada pula yang hanya sebentar mengenakannya, namun tetap dikenang berkat momen-momen spesial. Setiap pemain membawa cerita masing-masing, menjadikan nomor ini bagian dari mozaik sejarah Barcelona yang selalu menarik untuk disimak.
1. Deco Souza (2004–2008)

Deco, gelandang kreatif asal Portugal berdarah Brasil, bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2004 setelah membawa FC Porto juara Liga Champions. Ia langsung mengenakan nomor 20 dan menjadi salah satu motor permainan Blaugrana di era Frank Rijkaard. Selama 4 musim (2004–2008), Deco mencatat lebih dari 160 penampilan resmi, dengan kontribusi sekitar 20 gol serta banyak assist berkat visi bermain dan umpan-umpan presisinya. Ia dikenal sebagai pengatur tempo serangan sekaligus pekerja keras di lini tengah.
Di Barcelona, Deco menjadi bagian penting dari kebangkitan klub di pertengahan 2000-an. Ia membantu tim meraih 2 gelar La Liga (2004/05, 2005/06), 2 Supercopa de España (2005, 2006), dan yang paling bersejarah, Liga Champions 2005/06 setelah mengalahkan Arsenal di final. Atas kontribusinya, Deco dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik Barcelona yang pernah memakai nomor 20. Meski akhirnya pindah ke Chelsea pada 2008, warisannya di Camp Nou tetap kuat di hati para penggemar.
2. Dani Alves (2008–2009)

Dani Alves didatangkan Barcelona dari Sevilla pada musim panas 2008 dengan biaya sekitar 35 juta euro atau setara Rp588 miliar, menjadikannya salah satu bek kanan termahal pada masanya. Di musim pertamanya, Alves menggunakan nomor 20 sebelum akhirnya pindah ke nomor 2 yang lebih identik dengannya. Selama musim 2008/09, ia tampil luar biasa dengan catatan lebih dari 50 penampilan, mencetak 5 gol dan memberikan 10+ assist dari sisi kanan. Gaya mainnya yang ofensif langsung membuatnya menjadi salah satu kunci sukses Barcelona.
Meski baru bergabung, Dani Alves langsung ikut membawa Barcelona meraih treble winners 2008/09 di bawah asuhan Pep Guardiola: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Performa impresifnya menjadikan lini kanan Barca sangat berbahaya baik dalam bertahan maupun menyerang. Setelah musim perdananya dengan nomor 20, Alves terus menjadi bagian penting dari era kejayaan Blaugrana, dan kemudian dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik sepanjang sejarah sepak bola modern.
3. Jeffren Suarez (2008–2011)

Jeffrén Suárez, winger jebolan La Masia asal Venezuela-Spanyol, mulai masuk skuad utama Barcelona pada musim 2008/09. Ia sempat menggunakan nomor 20 pada periode awal kariernya di tim utama sebelum berganti nomor lain. Meski jarang menjadi starter karena ketatnya persaingan di lini depan, Jeffrén tampil dalam lebih dari 30 pertandingan resmi, mencetak 3 gol dan memberikan beberapa assist. Momen terkenalnya adalah ketika mencetak gol kelima dalam kemenangan bersejarah 5-0 atas Real Madrid di El Clásico tahun 2010.
Selama membela Barcelona, Jeffrén menjadi bagian dari skuad Pep Guardiola yang mendominasi sepak bola dunia. Ia turut meraih sejumlah trofi prestisius, termasuk 3 gelar La Liga (2008/09, 2009/10, 2010/11), 2 Liga Champions (2008/09, 2010/11), serta Copa del Rey 2008/09. Walaupun kontribusinya tidak sebanyak bintang utama lain, Jeffrén tetap dikenang sebagai pemain akademi yang meninggalkan momen ikonik di Camp Nou dengan gol indahnya.
4. Ibrahim Afellay (2011–2015)

Ibrahim Afellay didatangkan Barcelona dari PSV Eindhoven pada Januari 2011 dengan biaya transfer sekitar 3 juta euro atau setara Rp50,4 miliar. Ia diberi nomor 20 dan diharapkan bisa menambah kedalaman skuad Pep Guardiola. Afellay dikenal sebagai winger serbabisa yang bisa bermain di kedua sisi lapangan. Sayangnya, kariernya di Camp Nou banyak terganggu oleh cedera panjang. Dalam total 35 penampilan resmi, ia hanya mencetak 2 gol dan memberikan beberapa assist. Meski begitu, ia sempat menunjukkan kualitasnya lewat dribel cepat dan visi bermain saat dalam kondisi fit.
Walaupun jarang tampil reguler, Afellay tetap menjadi bagian dari salah satu era terbaik Barcelona. Ia ikut merasakan kejayaan dengan memenangkan La Liga 2010/11, Liga Champions 2010/11, serta Supercopa de España, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup pada 2011. Salah satu momen penting Afellay adalah assist brilian kepada Lionel Messi dalam semifinal Liga Champions 2011 melawan Real Madrid, yang membantu Barca lolos ke final dan kemudian juara.
5. Christian Tello (2011–2014)

Cristian Tello adalah winger jebolan La Masia yang mulai menembus skuad utama Barcelona pada musim 2011/12. Ia mengenakan nomor 20 dan dikenal dengan kecepatan serta kemampuan dribelnya di sisi sayap. Dalam tiga musim bersama tim utama, Tello mencatat lebih dari 85 penampilan resmi, mencetak 20 gol serta sejumlah assist. Ia sering menjadi opsi rotasi yang efektif, terutama saat masuk dari bangku cadangan untuk menambah daya serang.
Meski bukan pemain inti reguler, Tello ikut serta dalam kesuksesan Barcelona meraih beberapa trofi penting, termasuk La Liga 2012/13, Copa del Rey 2011/12, dan Supercopa de España 2011, 2013. Ia juga tampil di beberapa laga besar, memperlihatkan kontribusinya dalam momen-momen penting. Setelah 2014, Tello dipinjamkan ke Porto dan kemudian berpindah ke beberapa klub lain, tetapi masa mudanya di Barca dengan nomor 20 tetap menjadi bagian dari perjalanan kariernya.
6. Sergi Roberto (2013–2014)

Sergi Roberto adalah salah satu produk terbaik akademi La Masia. Ia mulai menembus tim utama Barcelona pada musim 2010/11, namun baru mendapat nomor punggung tetap 20 pada musim 2013/14. Saat itu, ia masih berstatus sebagai gelandang muda yang lebih sering menjadi pelapis. Dalam periode dengan nomor 20, Roberto mencatatkan lebih dari 20 penampilan resmi, meski kontribusinya dalam bentuk gol dan assist masih minim karena lebih banyak bermain sebagai pemain cadangan.
Meski belum sepenuhnya menjadi pemain inti, Sergi Roberto sudah ikut merasakan atmosfer kompetisi tertinggi bersama skuad Blaugrana. Ia berada dalam tim yang memenangkan Supercopa de España 2013 dan juga menjadi bagian dari persiapan era kejayaan baru Barcelona. Di musim-musim berikutnya, Roberto akhirnya berkembang menjadi pemain serbabisa, mampu bermain sebagai gelandang maupun bek kanan, meski nomor punggungnya kemudian berubah. Masa awalnya dengan nomor 20 menjadi pijakan penting dalam karier panjangnya di Camp Nou.
7. Dani Olmo (2024–sekarang)

Pada musim panas 2024, Dani Olmo kembali ke Barcelona dari RB Leipzig dan langsung diberikan nomor 20 di skuad utama, sebuah penghormatan istimewa mengingat ia adalah produk akademi La Masia. Dalam beberapa bulan sejak kedatangannya, Olmo telah tampil dalam 28 pertandingan di La Liga, mencetak 10 gol dan memberikan 3 assist. Jika dilihat keseluruhan, termasuk penampilannya di Copa del Rey dan kompetisi lain, ia telah mengoleksi masa 35 penampilan resmi dan 11 gol.
Dani Olmo langsung memberikan dampak positif: ia membantu Barcelona meraih treble domestik pada musim debutnya La Liga 2024/25, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Meski sempat mengalami cedera betis dan ada isu administratif untuk pendaftaran pemain akibat aturan Financial Fair Play, otoritas terkait akhirnya mengonfirmasi bahwa lisensi Olmo tetap valid sehingga ia bisa tampil normal. Lidah masyarakat penggemar juga mulai mengakui bahwa Olmo memberikan dimensi baru di lini depan Barcelona dengan dribbling kreatif, passing presisi, dan fleksibilitas posisi sebagai pemain sayap atau gelandang serang.