Marukawa Effect, 5 Pemain Baru Asal Jepang Ini akan Ramaikan Liga 1

Nama pertama adalah gelandang serang baru milik Barito Putera, Ryota Noma. Pemain berusia 30 tahun ini punya rekam jejak cukup mumpuni bersama klub-klub sebelumnya. Sebelum ke Barito, Noma merupakan penggawa dari juara liga Tajikistan, Istiqlol. 

Selain klub Jepang dan Tajikistan, Noma tercatat pernah merumput di beberapa liga eropa Rusia, Serbia, dan Montenegro.

Pencapaian terbaiknya tentu saat berseragam Rudar Pljevlja. Pada musim 2015/206, ia mampu meraih double winner bersama klub Montenegro teresebut.

Selanjutnya ada nama Katsuyoshi Kimishima. Tak seperti Noma yang malang melintang bersama klub besar, catatan Kimishima belum begitu mentereng. Maklum, gelandang serang satu ini masih berusia 23 tahun. 

Sebelum akhirnya dipinang Bhayangkara, Kimishima bermain untuk klub Liga Lithuania, FC Jonava. Di klub itu, ia pun baru mendapatkan tiga kali kesempatan bermain.

Sebelum merantau ke Lithuania, Kimishima bermain untuk beberapa klub amatir di Amerika Serikat.

Sepeninggal Taisei Marukawa yang berpindah ke PSIS, Persebaya langsung berburu pengganti untuk mengisi slot Asia. Seolah masih belum bisa melupakan kenangan manis bersama Marukawa, Bajul Ijo pun merekrut pemain Jepang lainnya. Pemain yang baru saja direkrut adalah Sho Yamamoto. 

Pria berusia 25 tahun ini memiliki posisi yang mirip dengan Marukawa yaitu pemain sayap. Bedanya, jika Marukawa lebih banyak beroperasi di sisi kanan, Sho lebih sering diplot di posisi kiri. 

Layaknya Marukawa yang memiliki rekam jejak yang biasa-biasa saja, Yamamoto juga demikan. Klub terakhir yang ia bela adalah FK Isra Danilovgrad, sebuah kesebelasan asal Montenegro.

Persebaya sendiri merupakan klub profesional Asia pertama yang ia bela. Yamamoto tercatat malang melintang di Liga Serbia dan Montenegro sejak awal karirnya.

Di tangan Aji Santoso, apakah Yamamoto bisa memenuhi ekspektasi Bonek sebagai pengganti Marukawa? Kita tunggu saja.

Tak mau ketinggalan, Persikabo 1973 juga mendatangkan pemain asal Jepang bernama Ryosuke Nagasawa. Nagasawa merupakan sayap kiri yang sebelumnya bermain untuk klub asal Kroasia, NK Medjimurec Dunjkovec. 

Meski masih berusia 23 tahun Nagasawa sudah pernah merasakan gelar juara. Gelar itu ia dapatkan saat masih memperkuat klub Liga Singapura, Albirex Niigata pada musim 2019/2020 lalu. 

Selanjutnya adalah Kodai Iida. Pemain berusia 27 tahun ini didatangkan oleh klub Sultan milik Raffi Ahmad, RANS Nusantara FC.

Iida sebelumnya bermain untuk klub Amerika Serikat, Oklahoma City Energy FC.

Selain beberapa klub Amerika Serikat, pria bertinggi badan 172 sentimeter ini juga pernah bermain di Liga Kanada. Meski tak punya catatan mentereng pada klub-klub sebelumnya yang ia bela, penampilan Iida tentu layak dinantikan. Maklum, ia akan bermain untuk salah satu klub terkaya di Indonesia. 

Terakhir, ada nama pemain anyar PSM, Kenzo Nambu. Berbeda dengan beberapa pemain Jepang lain yang masih asing dengan sepak bola Asia Tenggara, Nambu sudah akrab dengan beberapa liga di ASEAN. Ia tercatat pernah merumput bersama beberapa klub Liga Thailand. 

Sebelum ke PSM, pemain yang berposisi sebagai sayap kiri ini merupakan andalan klub Liga2 Thailand, Rayong FC. Ia bahkan memiliki statistik yang cukup menjanjikan. Dari 27 permainan, ia mampu mencetak 14 gol musim lalu.

Itu tadi 6 pemain asal Jepang yang akan memulai debut kariernya di Indonesia pada musim 2021/2022. Kira-kira bakalan bisa menyaingi Marukawa gak ya?