Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Bayer Leverkusen yang Paling Sering Dimainkan Xabi Alonso

ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Xabi Alonso akan berpisah dengan Bayer Leverkusen setelah 2,5 musim dan belum menentukan destinasi selanjutnya.
  • Jonathan Tah sangat sulit digantikan posisinya selama Xabi Alonso melatih Bayer Leverkusen dengan 131 laga, 11 gol, dan 2 assist.
  • Florian Wirtz menjadi pemain paling produktif selama Xabi Alonso melatih Bayer Leverkusen dengan 38 gol dan 41 assist dari 117 laga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Xabi Alonso memilih untuk berpisah dengan Bayer Leverkusen setelah 2,5 musim. Manajer asal Spanyol itu resmi akan berpisah pada akhir musim ini setelah pekan 34 Bundesliga usai. Namun, ia belum menentukan destinasi selanjutnya selepas berpisah dengan Die Werkself.

Alonso sudah dianggap sebagai legenda besar Bayer Leverkusen. Sebab, pria inilah yang telah memberikan gelar juara Bundesliga Jerman pertama dan mengakhiri puasa gelar Bayer Leverkusen yang telah berjalan 36 tahun. Ia sukses meraih dua gelar Jerman, Bundesliga dan DFB Pokal pada 2024/2025.

Untuk keberhasilannya itu, Alonso patut berterima kasih kepada anak-anak asuhnya, terutama kepada enam pemain ini. Mereka pemain-pemain yang paling ia andalkan selama melatih Bayer Leverkusen.

1. Jonathan Tah (131 pertandingan) sangat sulit digantikan

Posisi Jonathan Tah sangat sulit digantikan selama Xabi Alonso melatih Bayer Leverkusen. Bek berkebangsaan Jerman ini sangat cocok dalam skema Alonso. Ia merupakan bek yang tangguh, cerdas, dan sosok pemimpin yang hebat. Selain itu, Tah juga cukup bugar dan tak pernah mengalami cedera panjang. Selama Alonso melatihnya, ia memainkan 131 laga dengan mencetak 11 gol dan 2 assist.

2. Jeremie Frimpong (130 laga) sangat produktif sebagai seorang bek sayap

Jeremie Frimpong sebetulnya berposisi sebagai bek kanan. Namun, Xabi Alonso lebih suka menyulapnya sebagai pemain sayang yang aktif bergerak. Kemampuannya dalam transisi menjadi alasan ia diandalkan. Saat menyerang, ia sangat aktif memberikan umpan maupun gol. Torehan 25 gol dan 33 assist dari 130 laga menjadi buktinya.

3. Edmond Tapsoba (123 laga) kuat di lini pertahanan

Edmond Tapsoba tak kalah berkualitas dari Jonathan Tah. Ia juga sangat tangguh dalam berduel dan memiliki keunggulan kecepatan dalam bertahan. Hal itulah yang membuatnya sangat padu dalam berduet dengan Tah. Selama dilatih Alonso, ia memainkan 123 laga dengan mencetak 5 gol dan 5 assist.

4. Piero Hincapie (119 laga) menemani Tah dan Tapsoba

Untuk melengkapi skema tiga bek yang sering dipakai Xabi Alonso, ia pun sering memainkan Piero Hincapie. Bek tengah asal Ekuador itu dipandang serbabisa dan menjadi masa depan tim. Selain dipasang sebagai bek tengah, ia pun kerap dipasang sebagai bek kiri. Hasilnya, ia bisa memainkan 119 laga dengan menyumbangkan 5 gol dan 4 assist.

5. Florian Wirtz (117 laga) paling produktif di Bayer Leverkusen

Gelar pemain paling produktif selama Xabi Alonso melatih Bayer Leverkusen jatuh kepada Florian Wirtz. Meski berposisi sebagai gelandang serang, ia sangat aktif dalam mencetak gol maupun assist. Dari 117 laga yang ia jalani, Wirtz mencetak 38 gol dan 41 assist. Itu merupakan total gol dan assist terbanyak di skuad Bayer Leverkusen selama Xabi Alonso melatih klub ini.

6. Robert Andrich (108 laga) diandalkan di lini tengah

Xabi Alonso sangat berjasa mengangkat nama Robert Andrich. Di bawah arahan Alonso, Andrich berhasil mencapai level tertinggi dalam kariernya. Ia pun telah sukses menembus Timnas Jerman dan menjadi andalan untuk posisi gelandang bertahan. Hal itu mungkin tak akan bisa terjadi jika Alonso tak memainkannya sebanyak 108 kali di Bayer Leverkusen. Andrich pun terbilang produktif sebagai gelandang bertahan dengan mencetak 10 gol dan 8 assist selama dilatih Alonso.

Per 10 Mei 2025, Xabi Alonso telah memimpin Bayer Leverkusen dalam 138 laga. Dengan 2 laga tersisa maka ia akan mengakhiri masa baktinya di Bayer Leverkusen dengan jumlah 140 laga. Itu tak akan mengubah posisi dalam daftar ini secara signifikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us